Jumat, 17 Januari 2014

Kompetensi Fisika SMK kelas X kurikulum 2013



KOQNITIF
3.1 Memahami konsep besaran pokok, besaran turunan, dan satuan.
3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor.
3.3 Memahami konsep gerak benda titik melalui besaran-besaran fisika yang terkait.
3.4 Menerapkan konsep gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap

KISI-KISI FISIKA SMA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014



KISI-KISI FISIKA SMA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014




25. FISIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

NO
KOMPETENSI
INDIKATOR



1.
Memahami prinsip-prinsip
Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan

mengukuran besaran fisika secara
menentukan hasil pengukuran dengan

langsung dan tidak langsung dengan
memperhatikan aturan angka penting.

cermat, teliti dan objektif.
Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.
2.
Memahami gejala alam dan
Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak

keteraturannya dalam cakupan
melingkar beraturan, atau gerak parabola

mekanika benda titik, benda tegar,
Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton

usaha, kekekalan energi, elastisitas,
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

impuls, momentum dan masalah
Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi

Fluida.
(torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik


berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II


Newton dalam masalah benda tegar.

Percobaan Pemuaian Panjang Muschenbroeck


Eksperimen

A.              Tujuan :
Menentukan koefisien muai panjang dari suatu logam dengan cara memanasinya.
B.              Alat- alat dan Bahan:
1. Muschenbroeck dengan jarum penunjuk serta skala penunjuk perubahan panjang.
2. Kompor plat
3. Spiritus
4. Pipa-pipa logam yang akan diukur koefisien muainya.
5. Termometer
6. Mistar /penggaris

C.              Dasar Teori
Perubahan panjang akibat perubahan  suhu dapat dirumuskan sebagai berikut :
ΔL = Lo. Δ
         α ΔL / Lo.Δt  
         dimana,
ΔL = Lt - Lo
Δt = t2 - t1
Alat untuk membandingkan muai panjang dari berbagai logam adalah Muschenbroeck. Tiga batang logam yang berbeda jenis (tembaga, almunium, besi) dan sama panjang, walaupun panjang dari ketiga logam sama dengan mengalami kenaikan suhu yang sama, tetapi pertambahan panjangnya berbeda.
D.              Langkah Kerja
1.     Tuangkan spiritus pada kompor plat, pasang di alat Muschenbroeck.
2.     Ukur panjang mula-mula ketiga logam (tembaga, almunium, besi), dan ukur suhu awalnya
3.     Pasang ketiga logam di celah alat Muschenbroeck dan sejajarkan jarum skala.
4.     Nyalakan spiritus, amati perubahan skala catat sebagai perubahan panjang.
5.     Ukur suhu akhir dan panjang akhir masing-masing logam

Senin, 06 Januari 2014

Pentingnya Pemecahan Masalah



RP Feynman, pemenang Nobel dalam fisika, pernah berkata, "Anda tidak tahu apa-apa sampai Anda telah berlatih". Sesuai dengan pernyataan ini, saya sangat menyarankan bahwa Anda harus mampu mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan berbagai masalah. Kemampuan Anda untuk memecahkan masalah akan menjadi salah satu tes utama dari pengetahuan Anda tentang fisika, oleh karena itu Anda harus mencoba untuk memecahkan masalah-masalah sebanyak mungkin. Penting bagi Anda untuk memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip sebelum mencoba untuk memecahkan masalah. Sebagai contoh, masalah dalam mekanika dapat diselesaikan dengan menggunakan hukum Newton, tetapi seringkali sebuah metode alternatif menggunakan pertimbangan energi lebih tepat digunakan. Anda tidak harus membohongi diri anda dengan berpikir Anda dapat memahami masalah setelah melihat solusinya di kelas. Anda harus dapat memecahkan sendiri masalah itu dan masalah yang serupa.
Metode pemecahan masalah harus direncanakan dengan hati-hati. Sebuah rencana yang sistematis sangat penting apalagi ketika sebuah masalah melibatkan beberapa konsep. Pertama, bacalah masalah itu beberapa kali sampai Anda yakin Anda memahami apa yang ditanyakan. Carilah kata-kata kunci yang akan membantu Anda menginterpretasikan masalah itu, dan mungkin memungkinkan Anda untuk membuat asumsi tertentu. Kemampuan Anda untuk menafsirkan pertanyaan dengan benar merupakan bagian integral dari pemecahan masalah. Anda harus membiasakan diri menuliskan informasi yang diberikan dalam suatu masalah, dan memutuskan apa saja yang diperlukan untuk memecahkannya. Anda bisa juga membuat sebuah tabel tertentu untuk menuliskan informasi yang diberikan dan ditemukan. Prosedur ini kadang-kadang digunakan dalam teks bacaan. Setelah Anda telah memutuskan metode yang Anda rasa cocok untuk situasi itu, lanjutkan dengan solusi Anda.
Saya sering menemukan bahwa siswa gagal untuk mengenali batasan rumus tertentu atau hukum-hukum fisika dalam situasi tertentu. Hal ini sangat penting bagi Anda untuk memahami dan mengingat asumsi-asumsi yang mendasari suatu teori tertentu atau rumusan. Sebagai contoh, persamaan tertentu dalam kinematika hanya berlaku untuk sebuah partikel yang bergerak dengan percepatan konstan. Persamaan-persamaan ini tidak berlaku untuk situasi di mana percepatan tidak konstan, seperti gerakan obyek terhubung dengan tali, atau gerakan obyek melalui fluida.