Senin, 22 Februari 2021

BUMI DAN ATMOSFER

 

























































 






















1.      Jepang, India, Israel, dan Agen ruang angkasa Eropa ( ESA), mengikuti jejak Amerika Serikat dan Rusia, mempunyai kemampuan untuk meluncurkan satelit.

2.      Mengorbitkan sebuah satelit harus memperhitungkan bentuk orbit / garis edarnya, ketinggiannya, dan sudut yang dibuat terhadap katulistiwa bumi. Kebanyakan garis edar satelit adalah melingkar, tetapi beberapa satelit menggunakan orbit berbentuk lonjong di mana jarak satelit dari Bumi menjadi tidak tetap. Ketinggian dari suatu garis edar menentukan berapa lama periode revolusi satelit melingkari Bumi berapa banyak planet terlihat oleh satelit pada suatu waktu. Beberapa satelit mengorbitkan sepanjang garis katulistiwa. Dan sebagian lagi memiliki orbit membentuk sudut terhadap garis katulistiwa. Beberapa satelit bergerak searah jarum jam di sekitar Bumi ketika dilihat dari atas Kutub Utara, tetapi kebanyakan satelit bergerak berlawanan arah jarum jam. Orbit Geostasioner (GSO) di sekitar garis katulistiwa dapat ditempati satelit  pada ketinggian khusus yang membuat satelit memiliki periode revolusi sama dengan periode rotasi Bumi. Satelit ini tinggal di atas katulistiwa bumi terus menerus. Ketinggian GEO adalah sekitar 5,6 kali jari-jari Bumi, atau sekitar 35.800 km. Penggunaan orbit ini misalnya untuk kepentingan militer. Satelit pada Orbit Bumi Rendah (LEO) mengorbit bumi pada suatu ketinggian 2.000 km atau lebih sedikit. Hampir tiap-tiap satelit masuk orbit LEO setelah diluncurkan. Jika suatu misi satelit memerlukan suatu orbit selain LEO, harus menggunakan roket untuk pindah ke garis edar akhir nya. Satelit pada Orbit Bumi Medium ( MEO) mengorbit pada  ketinggian sekitar 10.000 km. Penggunaan MEO pada umumnya oleh ilmu pelayaran dan satelit komunikasi. Contoh milik Amerika Serikat NAVSTAR (pelayaran) dan Sistem Posisi Global ( GPS), milik Rusia  GLONASS (pelayaran global dan Pengembaraan. Semua satelit komunikasi menggunanakan MEO.

3.      Insinyur sudah mengembangkan berbagai macam satelit yang dirancang sesuai misi yang  diminta. Sebagai contoh telekomunikasi dan industri penyiaran menggunakan satelit komunikasi untuk membawa radio, televisi, dan pulsa telepon interlokal tanpa kebutuhan akan kabel atau penyiaran ulang gelombang mikro. Satelit pelayaran menunjukkan dengan tepat penempatan objek di atas bumi, satelit cuaca meramalkan cuaca.Satelit pengawasan untuk memonitor aktivitas militer. Satelit ilmiah untuk pengamatan atas Bumi, planet lain , matahari, bintang berekor/komet, galaksi, dan  sebagainya.

4.      Pada awal pembuatan satelit digunakan sebagai peralatan komunikasi. Contoh satelit televisi dan telepon yang pertama, Telstar 1 tahun 1962, kemudian Syncom 3 tahun 1964 adalah satelit komunikasi pertama yang menggunakan GSO.Lebih dari 300 satelit komunikasi telah diluncurkan sejak 1957. Kini satelit dalam orbit geostasioner menyediakan suara, data, dan komunikasi televisi, termasuk siaran televisi yang langsung ke rumah di seluruh bumi.

5.      Satelit ilmu pelayaran dapat membantu menempatkan posisi kapal, pesawat terbang, dan bahkan mobil yang dilengkapi dengan radio penerima khusus. Satelit ilmu pelayaran mengirimkan isyarat radio berlanjut ke Bumi. Beberapa sistem satelit ilmu pelayaran menggunakan isyarat dari beberapa satelit untuk menyediakan informasi penempatan lebih tepat lagi. Contoh satelit jenis ini adalah satelit GPS.

6.      Satelit cuaca membawa kamera dan instrumen lain menunjuk ke arah atmosfer bumi. Untuk memantau cuaca. Contoh, oleh NASA telah diluncurkan satelit cuaca yang pertama, Satelit Pengamatan Televisi Inframerah ( TIROS) 1, tahun 1960. TIROS 1 memancarkan hampir 23.000 foto Bumi dan atmosfer. Meteosat 3, satelit cuaca Eropa.

7.      Satelit militer hanya mengirimkan data sandi yang hanya penerima khusus dapat menerjemahkan. Kamera pada satelit militer pada umumnya mempunyai suatu resolusi lebih tinggi. Contoh satelit Program Pendukung Pertahanan ( DSP) penggunaannya dimaksudkan untuk memberi peringatan awal peluncuran proyektil/rudal. DSP telah digunakan sepanjang perang Teluk tahun 1991 oleh Amerika Serikat untuk memperingatkan  peluncuran rudal Scud Irak. Beberapa Satelit Militer juga menyediakan data cuaca maupun pelayaran bagi masyarakat.

8.      Satelit ilmiah pengorbit Bumi dapat menyediakan data untuk memetakan Bumi, menentukan ukuran dan bentuk Bumi, mempelajari dinamika samudra dan atmospir. Ilmuwan juga menggunakan satelit untuk mengamati matahari, Bulan, planet lain dan satelitnya, komet, bintang, dan galaksi. Contoh satelit teropong bintang ruang angkasa Hubble adalah observatorium  yang diluncurkan tahun 1990. Beberapa satelit ilmiah tidak hanya mengorbit Bumi, misalnya roket penyelidik Ulysses mengorbit di sekitar matahari, mempelajari kutub matahari dan garis lintang matahari. Galileo wahana angkasa telah mengedari planet Jupiter sejak 1995, mengirimkan data tentang planet Jupiter dan satelit-satelitnya.

9.      Stasiun angkasa yang lebih dulu mengorbit Bumi adalah Sputnik 1, yang diluncurkan oleh Soviet pada 4 Oktober 1957, Sputnik mempunyai suatu orbit elip pada ketinggian  225 km - 950 km, dan akhirnya masuk kembali ke atmosfer pada 4 Januari  1958. Berikutnya Soviet (Rusia) meluncurkan makhluk hidup, seekor anjing bernama Laika, ke dalam ruang angkasa pada 3 November 1957. Laika terbang di dalam suatu ruang pesawat diberi tekanan di dalam satelit Sputnik 2. Namun akhirnya mati karena terlalu panas dan panik setelah beberapa jam dalam garis edar. Sputnik 2 memasuk atmosfer bumi  kembali dan terbakar pada  14 April 1958.

10.  Amerika Serikat meluncurkan satelit pertamanya, Explorer 1, pada 31 Januari 1958. Explorer 1 mempunyai orbit elip, pada 360 km - 2.500 km. Ilmuwan menemukan data sabuk radiasi Van Allen Explorer 1.

11.  Berikutnya Salyut 7 yang diluncurkan ke dalam orbitnya tahun 1982, stasiun ruang angkasa Soviet ini telah berhasil ditempati angkasawan tinggal bertahan di dalamnya sepanjang delapan bulan. Salyut 7 rusak tahun 1986, tetapi angkasawan bisa menyelamatkan beberapa persediaan dan peralatan  untuk dipindahkan ke stasuin Mir yang diluncurkan kemudian Pada tahun 1991 Salyut 7 jatuh ke Bumi.

12.  Berikutnya stasiun Ruang angkasa Soviet, Mir  merupakan kendaraan angkasa,  memasuki orbitnya pada 19 Pebruari 1986. Dua angkasawan memegang rekor tinggal selama 366 hari di dalam Mir.

13.  Amerika Serikat dalam tahun 1973 juga mengirimkan Laboratorium Angkasa Skylab yang mengedari Bumi secara terus-menerus untuk enam tahun dan memungkinkan angkasawan untuk melaksanakan eksperimen ilmiah di dalam ruang angkasa. Angkasawan membuat pengamatan pada matahari dan benda  astronomi lain  dari Skylab.

14.  Suatu usaha bersama 16 negara, membangun Stasiun Ruang angkasa Internasional (ISS) adalah stasiun ruang angkasa paling besar yang pernah membangun. Dimaksudkan sebagai suatu sistem transit utama riset. Penyelesaian stasiun angkasa ini tahun 2008, namun masih terus dikembangkan dan diperluas.

15.  Pesawat ulang alik telah ditemukan melalui riset NASA tahun 1958. namun menunggu riset atmosfer yang penting untuk program penerbangan angkasa luar inovatif, mencakup program pesawat ulang alik itu. Akhirnya peluncuran pada bulan September 1983, Pesawat ulang alik diluncurkan dengan bantuan dorongan roket bertingkan kemudian dilanjutkan dengan tenaganya sendiri sampai ke orbitnya, digunakan untuk misi perbaikan, penempatan satelit pada orbitnya, distribusi instrumen stasiun angkasa, bahkan untuk pertukaran angkasawan. Pesawat ulang alik mendarat seperti pesawat terbang biasa di lapangan terbang konvensional tanpa gaya mesin. Parasut digunakanuntuk mengurangi kecepatan pesawat itu. Walaupun penemuan pesawat ulang alik sukses meluncurkan beberapa pesawat diantaranya Discovery, Challengger, Atlantis, dan sebagainya namun halangan tetap ada dengan meledaknya tiga diantaranya yaitu Challengger meledak pada 28 Januari 1986, Discovery meledak pada bulan September 1988, dan Columbia meledak pada 1 Pebruari 2003. Namun program pesawat shuttle terus dikembangkan.

16.  Untuk kemudahan pekerjaan angkasawan di ruang tanpa bobot biasanya menggunakan bantuan tali untuk mobilitas kembali ke pesawat. Namun telah pula berhasil dikembangkan spacewalker yaitu semacam jet kecil yang diletakkan di punggung dengan gaya dorong nitrogen, angkasawan tidak memerlukan tali selama bekerja di ruang tanpa bobot.

A.    Planet 

1.      Bumi sebagai planet ketiga dalam tata surya beredar mengelilingi matahari dalam orbit elips seperti halnya planet-planet lain. Peredaran bumi mengelilingi matahari disebut revolusi. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk satu kali berevolusi disebut periode revolusi. Periode revolusi bumi sebanyak 365,25 hari yang disebut sebagai satu tahun. Menurut hukum I Keppler lintasan orbit bumi mengelilingi matahari, seperti halnya pada planet-planet yang lain berbentuk ellips, dengan matahari terletak pada salah satu titik fokus ellips. Sedangkan bidang edar bumi sering disebut dengan bidang ekliptika. Selama berevolusi mengelilingi  matahari itu jarak bumi ke matahari tidak selalu sama. Jarak terdekat yang  dicapai disebut perihelium terjadi setiap tanggal 2 Januari sejauh 147 juta km, dan jarak terjauh yang dicapai disebut aphelium terjadi setiap tanggal 5 Juli berjarak 152 juta km. Bila lintasan orbit bumi dianggap berbentuk lingkaran dan kedua jarak itu dirata-rata diperoleh hasil 150 juta km. Jarak inilah yang disebut sebagai 1 Satuan Astronomi (SA), yaitu ukuran standar jarak bumi ke matahari. Bumi bukan planet yang terbesar dan juga bukan planet yang terkecil. Dengan jari-jari rata-rata 6370 km dan massa 5,98x1024 kg menghasilkan kerapatan atau massa jenis 5,5 gr/cm3. Kerapatan ini ideal untuk kehidupan manusia, apalagi didukung dengan melimpahnya air, atmosfer dan berbagai susunan kimiawi yang menykong kehidupan. Kecepatan rata-rata bumi berevolusi mengelilingi matahari selama kurang lebih 4700 juta tahun umur bumi adalah 29,8 km/s. Artinya setiap 1 detik bumi melesat menempuh jarak hampir 30 km. Bandingkan dengan kecepatan pesawat tempur tercepat di bumi ini. Kecepatan revolusi bumi jauh lebih besar dibanding kecepatan pesawat paling canggih di bumi ini. Selama berevolusi ternyata bumi juga berotasi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Arahnya berlawanan putaran jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara Kecepatan rotasi bumi pada porosnya adalah 0,5 km/s. Artinya setiap detik kita tidak merasa bahwa kita dibawa bumi bergerak memutar sejauh  0,5 km. Hal unik yang terjadi adalah bahwa selama berevolusi sumbu rotasi bumi selalu berubah-ubah antara 23,5 LU sampai 23,5 LS. Dengan adanya revolusi bumi menyebabkan beberapa kejadian yang berulang setiap tahunnya antara lain, pergantian musim, gerak semu tahunan matahari dalam rentang antara 23,5 LU sampai 23,5 LS, terlihatnya rasi bintang, dan terjadinya perubahan lamanya siang dan malam, dan terjadinya pergantian tahun.

2.      Sampai tahun 2006 jumlah  planet yang mengedari matahari diketahui berjumlah sembilan, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Namun sejak 2006 Pluto tidak lagi digolongkan sebagai planet, sehingga jumlah planet tinggal delapan. Planet ada yang memiliki pengiring dan ada yang tidak memilikinya. Pengiring planet disebut satelit alam atau disebut satelit saja. Jarak planet ditentukan dengan metode paralaks atau dapat dihitung menggunakan hukum Bode, yaitu d = 0,4 + (0,3 x 2n) dengan n adalah notasi planet dari -1 sampai 8.  Ciri-ciri planet-planet sebagai berikut.

a.      Merkurius

·         Merkurius tampak menjelang matahari terbit atau beberapa saat setelah matahari terbenam.

·         Keadaan Merkurius sangat kering.

·         Merkurius tidak mempunyai atmosfer

·         Pada permukaan Merkurius banyak terdapat lembah-lembah.

·         Perbedaan suhu Merkurius antara siang dan malam mencolok (siang hari bersuhu ± 500° sebab dekat dengan matahari).

·         Keadaan Merkurius telah diselidiki dengan pesawat “Mariner 10°”.

·         Merkurius tidak memiliki satelit

b.      Venus

·         Venus merupakan planet putih dan tampak bercahaya paling terang sesudah matahari dan bulan.

·         Planet Venus disebut bintang timur atau bintang fajar sebab tampak di timur waktu fajar.

·         Venus disebut juga bintang senja sebab tampak di barat waktu senja.

·         Karena cemerlangnya Venus disebut juga sebagai bitang kejora.

·         Udara yang menyelubungi Venus mengandung CO2 dan mempunyai tekanan 80 atmosfer dan diperkirakan terjadi efek rumah kaca.

·         Planet ini diselidiki oleh Mariner 2 dan pesawat Venera (tak berawak) juga telah mendarat di Venus.

·         Atmosfer Venus tertutup kabut.

·         Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain.

·         Permukaan Venus merupakan gunung kering bersuhu tinggi (460°C), hal inilah yang merupakan kendala bagi manusia bumi untuk mengunjungi Venus karena belum ditemukannya teknologi untuk mengatasi kondisi suhu sebesar itu.

·         Venus tidak memiliki satelit.

c.       Bumi

·         Di planet Bumi terdapat kehidupan.

·         Bumi terdiri atas batuan, air dan udara.

·         Hanya kondisi bumilah yang cocok bagi habitat makhluk hidup.

·         Bumi memiliki 1  satelit, yaitu bulan

d.      Mars  

·         Mars berwarna kemerah-merahan dan atmosfernya tipis.

·         Suhu Mars tidak tinggi, kutubnya tertutup oleh es yang terdiri CO2 yang membeku.

·         Di permukaan Mars mengalami pergantian musim.

·         Di permukaan Mars tidak ada air.

·         Planet Mars diselidiki oleh Viking I tahun 1964, Viking II tahun 1976.

·         Mars memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Deimos.

·         Telah berhasil didaratkan robot penjelajah sojourner dan kemudian pathfinder tahun 1997.

·         Dengan menghilangnya harapan bulan dapat dihuni manusia bumi dengan layak maka perhatian sekarang di arahkan ke planet Mars. Robot kendaraan milik Amerika Serikat yang berhasil mendarat lunak di permukaan planet Mars, menjelajah, dan mengirimkan foto-foto yang diinginkan. Harapan bahwa suatu ketika Mars dapat ditinggali begitu besar, karena beberapa alasan planet Mars mirip dengan bumi.

e.       Jupiter

·         Jupiter memantulkan 40% cahaya matahari (banyak dipantulkan karena diselubungi kabut).

·         Jupiter mempunyai gelang (cincin) yang tipis.

·         Permukaan Jupiter bergunung-gunung tinggi.

·         Planet Jupiter diselidiki oleh Pioner 10 dan Voyage 1, serta Voyage 2.

·         Jupiter dikenal sebagai planet terbesar ukurannya.

·         Jupiter memiliki satelit paling banyak jumlahnya yaitu 39.

f.       Saturnus

·         Saturnus mempunyai cincin tebal, (cincin atau gelang ini terdiri butiran benda-benda padat yang mengelilingi planet. Jadi cincin tersebut merupakan satelit-satelit kecil yang banyak).

·         Suhu Saturnus sangat rendah yaitu -180°C.

·         Massa jenis Saturnus paling kecil (0,69 gram cm-3) dibandingkan dengan planet lain.

·         Saturnus diselidiki oleh Voyager 1 dan Voyager 2.

·         Saturnus memiliki 32 satelit besar.

·         Cincin Saturnus terdiri  lebih dari 100.000 lingkaran yang terpisah, hasil foto dari pesawat voyager 2 tahun 1981 ditunjukkan pada gambar 44.

g.      Uranus

·         Permukaan Uranus tertutup awan tebal.

·         Uranus beredar dari kutub selatan ke kutub utara matahari.

·         Uranus mempunyai cincin.

·         Planet ini ditemukan oleh William Heschel pada tahun 1781.

·         Uranus berwarna agak kehijau-hijauan.

·         Neptunus memiliki satelit 27 buah.

h.      Neptunus

·         Suhu Neptunus sangat dingin (-220°C) sebab jauh dari matahari.

·         Neptunus masih dalam penyelidikan (diketemukan oleh John Adams dan Leverier pada tahun 1856).

·         Neptunus memiliki satelit berjumlah 8 buah.

 

B.     Satelit Alam

1.      Satelit adalah pengiring planet. Oleh negara-negara maju satelit menjadi objek penelitian karena banyak diantaranya berukuran lebih besar daripada bulan. Data karakteristik beberapa satelit planet sebagai berikut.

a.      Bulan

Hal menonjol dari Bulan adalah pada saat bulan purnama menunjukkan jelas laut gelap nya, atau maria, dan dua kawah/lubang ledakan berukuran besar yaitu Tycho dan Copernicus tampak putih menjari-jari. Laut kering/maria yang utama adalah Procellarum, Imbrium, Crisium, Tranquillitatis, Serenitatis,  Fecundatis.

b.      Satelit-satelit Mars

  • Phobos

Seperti halnya bulan permukaan phobos penuh dengan kawah benturan meteorit.

  • Deimos

Seperti halnya phobos permukaan deimosterdapat kawah benturan meteorit. Deimos berukuran lebih kecil dibanding phobos.

c.       Satelit-satelit Jupiter

Nama

Satelit

Tahun

ditemukan

Diameter

(km)

Jarak rata-rata dari Jupiter

(km)

 

Callisto

1610

4.800

1.883.000

Europa

1610

3.138

671.000

Ganymede

1610

5.262

1.070.000

Io

1610

3.630

422.000

Amalthea

1892

Permukaan tidak beraturan

270 x 170 x 150

181.000

Himalia

1904

180

11.480.000

Elara

1905

80

11.737.000

Pasiphae

1908

70

23.500.000

Sinope

1914

40

23.700.000

Carme

1938

44

22.600.000

Lysithea

1938

40

11.720.000

Ananke

1951

30

21.200.000

Leda

1974

16

11.094.000

Adrastea

1979

Permukaan tidak beraturan

24 x 20 x 16

129.000

Metis

1979

40

128.000

Thebe

1979

100

222.000

 

d.      Satelit-satelit Saturnus

Nama

Satelit

Tahun

ditemukan

Diameter

(km)

Jarak rata-rata dari Saturnus

(ribu km)

 

Titan

1655

5.150

1.222

Iapetus

1671

1.460

3.561

Rhea

1672

1.530

527

Dione

1684

1.120

377

Tethys

1684

1.050

295

Enceladus

1789

500

238

Mimas

1789

390

186

Hyperion

1848

Permukaan tidak beraturan

410 × 260 × 220

1.481

Phoebe

1898

220

12.950

 

e.       Satelit-satelit Uranus

Beberapa contoh satelit yang mengorbit planet uranus adalah sebagai berikut : Miranda  , Ariel , Umbriel , Titania ,  Oberon.

f.       Satelit-satelit Neptunus

Nama

Satelit

Tahun

ditemukan

Diameter

(km)

Jarak rata-rata dari Neptunus

(km)

 

Triton

1846

2.700

355.000

Nereid

1949

340

5.513.000

Despina

1989

180

53.000

Galatea

1989

150

62.000

Larissa

1989

190

74.000

Naiad

1989

50

48.000

Proteus

1989

400

118.000

Thalassa

1989

80

50.000

 

Dari berbagai satelit yang telah terkumpul informasinya  belum ada satupun yang memiliki kondisi kondusif untuk kehidupan. Artinya tersedia atmosfer, adanya siklus air dan sebagainya. Namun satelit-satelit tersebut diduga banyak memiliki kandungan logam-logam berat seperti besi, nikel.

 

 

C.    Proses Pembentukan Jagad Raya

  1. Teori Keadaan Tetap (Fred Hoyle, Herman Bondi, dan Thomas Gold)

Alam semesta tidak berawal dan berakhir karena alam semesta selalu memuai dengan laju tetap dan materi baru terus menerus tercipta. Akibatnya dalam ruang tertentu selalu dipadati oleh materi yang berjumlah tetap. Agar alam semesta selalu dalam keadaan tetap, perlu diciptakan bahan baru secara berkesinambungan yang menimbulkan tekanan dan memaksa semesta memuai secara terus menerus. Bahan baru tersebut selanjutnya memadat menjadi galaksi untuk mengisi kekosongan yang timbul karena pemuaian.

  1. Teori Ledakan Besar (George Gamow)

Alam semesta bermula dari ledakan dahsyat (Big Bang) dan galaksi meluas tanpa batas seperti bola raksasa yang sangat padat. Bola raksasa ini terdiri dari neutron dan tenaga pancaran yang disebut ‘ylem (diucapkan ‘ailem’). Sekitar 18 milyar tahun yang lalu ylem meledak dengan dahsyat. Bola mengembang sehingga berkurang kepadatannya dan temperaturnya turun dari milyaran derajat hingga jutaan derajat. Pada temperatur sekitar 60 juta derajat semua neutron berubah menjadi proton dan elektron. Bersamaan temperatur yang menurun, terbentuklah semua unsur yang ada di alam sekarang ini. Pada suhu sekitar 300 derajat, semua unsur berubah menjadi gas yang menjadi awal dari sebuah galaksi.

  1. Teori Berayun

Menurut teori ini semua materi saling menjauh dan berasal dari massa yang padat. Selanjutnya materi itu gerakannya melambat kemudian berhenti dan mulai mengerut lagi akibat gaya gravitasi, lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak atau tercipta tetapi hanya berubah tatanan.

Selain teori-teori diatas, ada juga beberapa anggapan tentang jagat raya yaitu :

  1. Anggapan Antroposentris

Antroposentris berasal dari anthropos = manusia dan centrum = pusat yang beranggapan bahwa manusia adalah pusat segalanya. Anggapan ini di mulai sejak manusia primitif. Pada waktu manusia menyadari adanya bumi dan langit. Matahari, bulan, bintang dan bumi dianggap serupa dengan bangsa hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.

  1. Anggapan Geosentris

Anggapan Geosentris berasal dari kata geo = bumi dan centrum = pusat yang beranggapan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Anggapan ini dimulai lebih kurang abad ke-6 sebelum masehi yang di dukung oleh beberapa ahli yaitu Socrates, Plato, Aristoteles, Tales, Anaximander, dan Phytagoras.

  1. Anggapan Heliosentris

Heliosentris berasal dari kata helios = matahari dan centrum = pusat. Yang beranggapan bahwa pusat jagat raya adalah matahari.  Ini berarti pergeseran pandangan yang menggantikan kedudukan bumi sebagai akibat majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang kritis. Ahli pendukung anggapan ini adalah Nicolaus Copernicus, Plotomeus, Bruno, Galileo, Johanes Kepler, dan Isaac Newton.

D.     Bintang

Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Lalu yang dimaksud evolusi bintang adalah perubahan perlahan-lahan sejak suatu bintang terjadi sampai menjadi bintang yang stabil, kemudian memasuki deret utama dalam waktu yang lama, kemudian menjadi bintang raksasa merah, lalu mengalami keadaan degenerasi, seterusnya melontarkan sebagaian masanya bagian luar dan membentuk massa kecil dengan kerapatan yang besar. Sampai menjadi bintang netron dan black hole melalui beberapa tahapan. Tahap-tahapnya sebagai berikut.

1.      Tahap Awal

Bintang terbentuk dari pengerutan gravitasional kabut atau nebula lalu sebagian energi potensialnya tepancarkan mejadi energi termal dan energi radiasi menjadi gumapalan membesar lalu suhu pusatnya cukup tinggi untuk berlangsungnya reaksi inti menjadi tekanannya cukup besar untuk menghentikan pengerutan sehingga bintang  menjadi  stabil dan  kemudian  masuk ke  deret utama.

2.      Evolusi Deret Utama

Bintang menghabiskan sekitar 90% umurnya untuk membakar hidrogen dalam reaksi fusi yang menghasilkan helium dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi di intinya. Pada fase ini bintang dikatakan berada dalam deret utama dan disebut sebagai bintang katai putih.

3.      Bintang Raksasa Merah

Bila sutau bintang telah mulai menghabiskan bahan bakar hidrogennya sehingga bintang itu sendiri kebanyakan helium, maka fusi hidrogen tidak bisa terjadi lagi. Akibatnya tekanan radiasi tidak lagi mampu menahan keruntuhan gravitasi. Oleh karena itu pusat helium mulai runtuh sehingga terjadi lagi perubahan energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik termal sehingga pusat bintang bertambah panas. Kerapatan pusat bintang meningkat dari 100 gr/cm3 menjadi sekitar 105 gr/cm3 dan suhu naik menjadi 108K. Pada tingkat suhu ini mulai terjadi fusi helium menjadi unsur-unsur ruang lebih berat seperti karbon, oksigen, dan neon. Proses ini dinamakan pula dengan proses pembakaran helium. Menurut hukum Stfaan-Boltzmann Karena energi per satuan luas W berkurang maka suhunya T juga berkurang. Dengan demikian kini permukaan bintang suhunya menjadi semakin rendah sehingga cahayanya menjadi semakin merah. Jadi pada tahapan ini bintang menjadi bintang yang sangat besar dan dengan cahaya yang kemerahan sehingga disebut raksasa merah.

4.      Bintang Katai Putih (white dwarf)

Cepat atau lambat bintang akan kehabisan energi nuklirnya. Kemudian bintang mengerut dan melepaskan energi potensialnya. Akhirnya bintang yang mengerut ini mencapai kerapatan yang luar biasa besarnya, dan menjadi bintang yang kecil dan mampat dengan kerapatan massa mencapai 103 kg/cm3 dan suhu permukaanya mencapai 104K. Bintang yang seperti ini dinamakan Katai Putih atau White Dwarf.

5.      Tahap Pelontaran

Bintang netron dan black hole setelah bintang menangkap elektron dan mamancarkan netron, tekanan dipusat bintang menurun tajam sekali, sehingga menimbulkan ledakan dahsyat dengan energi sekitar 10 pangkat 42 sampai  10 pangkat 44 Joule terkenal dengan sebutan supernova, sehingga terlontar seluruh massanya yang dibagian luar dan tinggal intinya yang menjadi massif dengan kerapatan 10 pangkat 18 Kg/m kubik, yang dinamakan bintang netron atau pulsar dan black hole atau lorong gelap. Disebut lorong gelap, karena sarnpai saat ini masih belum banyak diketahui orang keadaan area ini..

6.      Bintang Netron

Mekanisme keruntuhan bintang menjadi bintang netron disebabkan karena pengerutan inti oleh gaya gravitasi yang sangat besar yang menyebabkan bintang mengerut dengan cepat menjadi bintang netron yang sangat mampat.

7.      Black Hole atau Lubang Hitam

Bila massa bintang 3 kali massa matahari, maka gaya tarikan gravitasinya begitu kuat dan bintang mengerut sehingga diameternya menjadi lebih kecil lagi dan kerapatannya bertambah besar. Gaya yang begitu besar ini mengatasi prinsip larangan Pauli, sehingga terjadi proses keruntuhan gravitasi. Pada proses ini, bintang telah kehabisan bahan bakar nuklirnya dan tidak lagi memancarkan radiasi, dan tekanan materinya tidak mampu lagi menahan gaya tarikan gravitasinya. Gravitasinya menjadi begitu kuat sehingga kecepatan lepas dari bintang itu lebih besar dari pada laju cahaya. Jadi tidak ada radiasi yang dapat lepas dari bintang tersebut, sehingga kita bisa mengamatinya. Oleh karena itu objek atau bintang semacam ini dinamakan “black hole” atau “lubang hitam” dan sering diberi sebutan dengan “bintang hantu”. Untuk bisa menjadi sebuah “lubang hitam” suatu bintang haruslah mengalami suatu keruntuhan gravitasi, mengerut karena tarikan gravitasinya sendiri sampai lebih kecil atau ada di dalam jejari yang dinamakan “jejari Schwazschild” (Rs).

 

E.     Proses Pembentukan Tata Surya

  1. Teori Kabut atau Nebula (Kant-Laplace)

Tata surya terbentuk dari sebuah nebula atau kabut besar dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga menyebabkan penyusutan dan membentuk sebuah cakram di bagian tengahnya. Penyusutan berlanjut hingga terbentuk Matahari di bagian pusat cakram. Cakram berotasi lebih cepat sehingga bagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan yang kemudian memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.

  1. Teori Planetesimal (T.C.Chamberlain dan FR.Moulton)

Dalam teori ini dijelaskan bahwa Matahari telah ada sebagai salah satu bintang. Suatu ketika sebuah bintang berpapasan dengan Matahari dengan jarak yang tak terlalu jauh sehingga terjadi tarik menarik pada permukaan Matahari maupun bintang tersebut. Akibatnya sebagian massa Matahari tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa Matahari jatuh lagi ke permukaan Matahari dan sebagian lagi terhambur di luar angkasa di sekitar Matahari. Hal ini dinamakan planetesimal, dimana massa yang terhambur tersebut menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi Matahari.

  1. Teori Pasang Surut (Sir James Jeans dan Harold Jeffreys)

Tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari. Gas-gas tersebut terlepas dan mengelilingi Matahari, kemudian berubah menjadi bola-bola cair yang mendingin secara perlahan dan membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.

  1. Teori Proto Planet (Carl Von Weizsacker dan disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper)

Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas yang jumlahnya sangat banyak. Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih meyerupai cakram. Karena bagian tengahnya berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya sehingga terbentuk Matahari. Bagian tepi cakram berpilin cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil. Gumpalan tersebut membeku menjadi planet dan satelit.

F.     Bola Langit

1.      Istilah-istilah dalam Bola langit sebagai berikut.

·         Bola langit.

Bola khayal yang merupakan tempat kedudukan proyeksi benda-benda langit.

·         Zenith (Z).

Titik pada bola langit di atas pengamat.

·         Nadir (N).

Titik pada bola langit di bawah pengamat.

·         Horison.

Bidang datar (lingkaran) yang dibuat melalui pengamat dengan sumbu garis vertikal (Z-N). Perpanjangan sumbu putar bumi ( garis KU-KS) merupakan sumbu putar bola langit memotong bola langit di Kutub Langit Utara (KLU) dan Kutub Langit Selatan (KLS).

·         Lingkaran Ekuator.

Lingkaran besar yang tegak lurus sumbu putar langit (KLU-KLS)

Membagi bola langit menjadi 2 bagian yang sama besar.

·         Lingkaran jam (lingkaran deklinasi).

Lingkaran besar yang melalui kutub-kutub langit (KLU, KLS) dan berpotongan tegak lurus dengan ekuator langit.

·         Meredian langit.

Lingkaran besar yang melalui kutub-kutub langit (KLU, KLS), Zenith (Z) dab Nadir (N). Memotong horison pada titik utara (U) dan Selatan (S), pertengahan antara titik utara (U) dan Selatan (S) pada horison merupakan titik Timur (T) dan titik Barat (B).




Keterangan :

Azimuth bintang R                 : Busur SBR’

Tinggi bintang R                     : Busur R’R

Jarak zenith bintang R            : Busur ZR

1.      Tata Koordinat Ekuator

·         Posisi benda langit :    (Asensiorekta (a),  deklinasi (d))

(Sudut jam bintang (h),  deklinasi (d))

·         Asensiorekta (a) bintang : busur sepanjang ekuator langit diukur dari titik acuan (titik Aries)  ke arah yang berlawanan dengan peredaran semu harian benda-benda langit sampai lingkaran jam bintang ybs.

·         Titi Aries (g) : titik potong antara ekuator langit dan ekliptika.

·         Deklinasi (d) bintang : busur sepanjang lingkaran jam yang diukur dari ekuator langit sampai kedudukan bintang ybs.

·         Deklinasi (d) bintang bernilai (+) untuk bintang-bintang yang berada di belahan utara bola langit (dari 00 s.d. +900)

·         Deklinasi (d) bintang bernilai (-) untuk bintang-bintang yang berada di belahan selatan bola langit (dari 00 s.d. -900).

·         Sudut jam bintang (h) : sudut antara meredian dan lingkaran jam bintang.

·         Waktu sideris : Sudut jam titik Aries (q)

sehingga   h = q - a

Gambar posisi bintang R dalam tata koordinat ekuator, diamati dari suatu tempat pada   f0 LS. Bintang tersebut mempunyai asensiorekta a dan deklinasi d pada waktu t wb.

Keterangan :
f0  : sudut yang dibentuk oleh busur S – KLS
t wb membentuk busur EBKγ
α : busur γKBR’

δ : busur R’R

1.      Trigonometri Bola

·         Trigonometri bola membahas hubungan antara sudut-sudut dan sisi-sisi sebuah segitiga bola.

·         Segitiga bola adalah segitiga pada permukaan bola yang sisi-sisinya merupakan bagian dari lingkaran besar.

·         Sebagai contoh perhatikan perhatikan gambar segitiga bola ABC sbb :

Busur AB, BC, dan CA masing-masing merupakan bagian dari lingkaran besar suatu bola yang berpusat di P.


Ø  Jarak sudut (panjang busur) antara sebuah lingkaran besar dan kutubnya adalah 90°.

Ø  Panjang busur salah satu segitiga bola yang menghadap sudut yang berada di kutubnya adalah sama dengan besar sudut tersebut.

·         Pada segitiga bola berlaku rumus–rumus cosinus sebagai berikut.

            cos a = cos b cos c + sin b sin c cos A

            cos b = cos c cos a + sin c sin a cos B

            cos c = cos a cos b + sin a sin b cos C

·         Dan berlaku pula rumus sinus sbb :

 

·         Rumus-rumus trigonometri tsb tidak berlaku apabila ada sisi yang bukan merupakan bagian dari lingkaran besar.

§  Banyak rumus-rumus yang menyatakan hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut segitiga bola yang dapat diturunkan dari hubungan di atas.

 

Soal-Soal Latihan Akhir Bab 10

Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1.      Batu di khatulistiwa akan menjadi lebih berat ketika diletakkan di kutub karena ... .

a.       Karena kutub bumi lebih dingin daripada khatulistiwa

b.      Karena kutub bumi tidak mendapatkan sinar matahari

c.       Karena jari-jari bumi di kutub lebih pendek daripada jari-jari bumi di khatulistiwa

d.      A dan C salah

e.       A, B, dan C salah

2.      Atmosfer bumi ... .

a.       melindungi bumi dari serangan benda langit

b.      memancarkan cahaya

c.       memantulkan semua cahaya matahari

d.      adalah penyebab munculnya gaya gravitasi

e.       membuat cahaya dari matahari terlihat lebih terang dari bumi

3.      Revolusi Bumi mengakibatkan terjadinya ... .

a.       pasang-surut air laut

b.      perbedaan waktu siang dan waktu malam

c.       pergantian siang dan malam

d.      gerak semu harian matahari

e.       perputaran bumi pada porosnya

4.      Berikut ini adalah tahun kabisat menurut kalender Masehi, kecuali ... .

a.       1900

b.      1928

c.       1984

d.      2000

e.       2003

5.      Banyaknya gas karbondioksida di atmosfer dapat mengakibatkan pemanasan global. Berikut ini yang merupakan kegiatan manusia yang dapat meningkatkan jumlah gas karbondioksida di atmosfer adalah ... .

(1) menggunakan bahan bakar konvensional

(2) bernafas

(3) menebang hutan

a.       (1) dan (2)

b.      (1) dan (3)

c.       (2) dan (3)

d.      (4)

e.       (1), (2), dan (3) 

6.      Air yang masuk ke batuan dapat membuat batuan pecah. Hal tersebut terjadi karena ... .

a.       air dapat menguap sehingga meninggalkan kristal garam yang tajam

b.      air dapat membeku sehingga menjadi semakin berat

c.       air dapat membeku sehingga massanya meningkat

d.      air dapat membeku sehingga volumenya bertambah

e.       air dapat menguap sehingga berubah menjadi uap air

7.      Perhatikan pernyataan berikut ini.

(1) Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi matahari.

(2) Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan.

(3) Pasang paling tinggi terjadi pada saat bulan purnama

(4) Pasang surut air laut dipengaruhi oleh temperatur air laut.

Pernyataan yang benar adalah ... .

a.       (1), (2), (3)

b.      (1) dan (3)

c.       (2) dan (4)

d.      (4)

e.       (1), (2), (3), (4)

8.      Pilih pernyataan yang benar adalah ... .

a.       Kawah di Bulan terjadi karena aktifitas vulkanik

b.      Albedo adalah fraksi dari cahaya yang datang, yang dipantulkan sebuah planet

c.       Jika sebuah bintang malam ini terbit jam 22:00, besok ia akan terbit pada waktu yang sama

d.      Kita selalu melihat muka yang sama dari Bulan dalam revolusinya mengelilingi Bumi. Kita menyimpulkan bahwa Bulan tidak berotasi

e.       Supernova adalah bintang yang kadang-kadang memperlihatkan kenaikan cahaya yang tiba-tiba dan tak terduga

9.      Di bawah ini dituliskan data perioda planet. Pilih pernyataan yang mengandung data yang salah adalah ... .

a.       Neptunus 164,8 tahun; Saturnus 29,5 tahun; Pluto 284,4 tahun

b.      Jupiter 11,9 tahun; Venus 224,7 hari; Mars 687 hari

c.       Merkurius 88 hari, Bumi 365,3 hari; Saturnus 29,5 tahun

d.      Uranus 84 hari; Venus 224,7 hari; Mars 687 hari

e.       Pluto 284,4 tahun; Jupiter 11,9 tahun; Neptunus 164,8 tahun

10.  Pernyataan yang benar adalah ... .

a.       Bintang, Bulan dan planet tampak bersinar karena mereka mengeluarkan cahaya sendiri

b.      Karena rotasi Bumi, Matahari tampak lebih cepat terbit/terbenam di Aceh daripada di Balikpapan

c.       Temperatur di planet Pluto lebih dingin daripada temperatur di planet Mars

d.      Di antara bintang-bintang posisi planet-planet selalu tetap

e.       Bintang-bintang dalam suatu rasi berjarak sama dari Bumi

11.  Pernyataan yang salah adalah ... .

a.       Matahari sebenarnya termasuk bintang juga

b.      Galaksi adalah kumpulan besar bintang dengan jumlah ratusan miliar bintang

c.       Saturnus adalah satu-satunya planet anggota tata surya yang memiliki cincin

d.      Yang termasuk planet dalam adalah Merkurius dan Venus

e.       Gerhana Bulan terjadi pada saat Bulan sedang dalam fasa purnama. Tetapi tidak pada setiap Bulan purnama terjadi gerhana Bulan

12.  Lapisan-lapisan atmoster terdiri atas, kecuali :

a.       Troposfer

b.      Strafosfer

c.       Kemosfer

d.      Ionosfer

e.       Lithosfer

13.  Yang termasuk jenis batuan beku adalah :

a.       Granit

b.      Konglomerat

c.       Pualam

d.      Grafit

e.       Batu permata

14.  Tata Surya adalah … .

a.       susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang

b.      planet-planet dan satelit-satelitnya

c.       kumpulan benda-benda langit

d.      susunan planet-planet, satelit, asteroid, komet dan benda lainnya yang berada dalam pengaruh Matahari

e.       kelompok bintang yang membentuk rasi/pola gambar tertentu

15.  Periode orbit artinya … .

a.       waktu yang diperlukan untuk mengedari Matahari

b.      waktu yang diperlukan untuk berputar

c.       lingkaran atau elips di sekeliling Matahari

d.      waktu yang diperlukan untuk beredar dari satu kedudukan sampai kembali lagi pada kedudukan yang sama

e.       waktu yang diperlukan Bumi untuk berotasi pada sumbunya

16.  Jika waktu menunjukkan 10 jam 17 menit 14 detik di Greenwich dan saat itu pukul 12 jam 47 menit 31detik waktu Moskow, bujur geografis kota Moskow adalah … .

a.       20,57 BB

b.      21,20 BT

c.       37,57 BT

d.      35,70 BB

e.       40,55 BT

17.  Waktu yang diperlukan Bumi untuk satu kali mengelilingi Matahari ialah ... .

a.       356 hari

b.      365 hari

c.       355 hari

d.      363 hari

e.       365,25 hari

18.  Panjang tahun di Merkurius lebih pendek daripada panjang tahun di Bumi karena ... .

a.       Merkurius mengedari Matahari lebih cepat daripada Bumi.

b.      panjang tahun di Merkurius adalah 365 hari

c.       Merkurius sangat panas

d.      lintasan Merkurius lebih pendek daripada lintasan Bumi

e.       Merkurius jauh lebih kecil daripada Bumi

19.  Venus disebut saudara Bumi karena ... .

a.       kedua planet mempunyai ukuran yang hampir sama.

b.      kedua planet sama-sama mengorbit Matahari

c.       Venus bisa dilihat dari Bumi di pagi hari.

d.      Venus mempunyai satelit seperti Bulan.

e.       Venus mempunyai atmosfer seperti Bumi.

20.  Karena warnanya, Mars disebut juga planet ... . 

a.       hijau

b.      kuning

c.       merah

d.      biru

e.       jingga

21.  Planet yang mempunyai bintik merah yang besar adalah ... .

a.       Bumi

b.      Venus

c.       Jupiter

d.      Mars

e.       Saturnus

22.  Selain planet Saturnus, planet lain yang mempunyai cincin adalah … .

a.       Mars, Jupiter dan Neptunus

b.      Merkurius, Venus dan Jupiter,

c.       Jupiter, Uranus dan Neptunus

d.      Uranus, Neptunus dan Pluto

e.       Mars, Uranus dan Pluto

23.  Orbit Neptunus mengedari Matahari sangat lama karena … .

a.       karena Neptunus mempunyai 8 satelit.

b.      karena Neptunus mempunyai awan.

c.       karena Neptunus sangat jauh dari Matahari.

d.      karena Neptunus dekat dengan Pluto.

e.       karena Neptunus beredar sangat lambat.

24.  Bidang lintasan planet di sekeliling Matahari disebut ... .

a.       orbit

b.      revolusi

c.       periode

d.      ekliptika

e.       rotasi

25.  Perputaran planet pada sumbunya dinamakan ... .

a.        orbit

b.       revolusi

c.        periode

d.       ekliptika

e.        rotasi

26.  Pergerakan planet mengelilingi Matahari dalam lintasannya disebut ... .

a.        orbit

b.       revolusi

c.        periode

d.       ekliptika

e.        rotasi

27.  Selang waktu yang diperlukan planet untuk beredar dari suatu kedudukan, kembali lagi ke kedudukan yang sama disebut ... .

a.       periode orbit

b.      periode rotasi

c.       periode sinodis

d.      periode sideris

e.       periode saros

28.  Planet-planet Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto disebut ... .

a.       planet luar

b.      planet dalam

c.       planet keluarga Bumi

d.      planet terdiri dari batu-batuan

e.       planet terdiri dari gas

29.  Benda kecil anggota tata surya yang diselimuti es yang bergerak mendekati lalu menjauhi Matahari dinamakan ... .

a.       planet

b.      satelit

c.       meteor

d.      komet

e.       Bulan

30.  Yang disebut dengan bintang jatuh atau bintang beralih adalah ... .

a.       planet

b.      satelit

c.       meteor

d.      komet

e.       Bulan

31.  Komposisi materi Matahari sebagian besar terdiri dari ... .

a.       helium

b.      methana

c.       hidrogen

d.      amoniak

e.       oksigen

32.  Empat satelit Jupiter yang ditemukan oleh Galileo diameternya lebih besar daripada planet ... .

a.       Merkurius

b.      Venus

c.       Uranus

d.      Pluto

e.       Jawaban A dan D keduanya benar

33.  Lintasan planet mengelilingi Matahari berbentuk elips dan Matahari berada pada salah satu titik fokusnya. Oleh karena itu pada suatu saat planet akan berada pada jarak yang paling dekat dengan Matahari dan saat lain berada pada jarak yang paling jauh dengan Matahari. Titik terdekat planet ke Matahari ini disebut ... .

a.       aphelium

b.      perihelium

c.       ekliptika

d.      ekuator

e.       jawaban A dan B keduanya benar.

34.  Gerhana Bulan dikelompokkan menjadi … .

a.       gerhana Bulan total, gerhana Bulan sebagian, gerhana Bulan umbra dan gerhana Bulan penumbra

b.      gerhana Bulan total, gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan penumbra

c.       gerhana Bulan total dan gerhana Bulan sebagian

d.      gerhana Bulan total, gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan umbra

e.       gerhana Bulan total, gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan cincin

35.  Planet yang dapat melintas di depan Matahari jika dilihat dari Bumi adalah ... .

a.       Venus

b.      Mars

c.       Jupiter

d.      Pluto

e.       Uranus

36.  Refraksi atmosfer menyebabkan ... .

a.       tinggi semu bintang lebih kecil daripada tinggi sebenarnya

b.      posisi semu bintang lebih kiri daripada posisi sebenarnya

c.       posisi semu bintang lebih kanan daripada posisi sebenarnya

d.      tinggi semu bintang lebih besar daripada tinggi sebenarnya

e.       refraksi tidak mengubah tinggi bintang

37.  Gerhana Matahari total akan mempunyai waktu paling panjang saat ... .

a.       Matahari berada pada jarak paling dekat dan Bulan pada jarak paling dekat

b.      Matahari berada pada jarak paling jauh dan Bulan pada jarak paling dekat

c.       Matahari berada pada jarak paling dekat dan Bulan pada jarak paling jauh

d.      Matahari berada pada jarak paling jauh dan Bulan pada jarak paling jauh

e.       semua salah

38.  Saat gerhana Matahari total, kita dapat melihat di sekeliling piringan Matahari lapisan ... .

a.       Fotosfer

b.      Kromosfer

c.       Korona

d.      Ionosfer

e.       Termosfer

39.  Bintik Matahari berwarna gelap disebabkan oleh  ... .

a.       planet dan asteroid melintas Matahari

b.      medan magnetik kuat

c.       aliran gas ke atas

d.      awan di Matahari

e.       reaksi nuklir di dalam Matahari

40.  Gaya pasang surut di Bumi terutama dipengaruhi oleh ... .

a.       Massa dari Matahari

b.      Massa dari semua planet di tata-surya

c.       Jarak Bumi dan Bulan

d.      Garis tengah Matahari

e.       Gravitasi Bulan