1.
Jepang, India, Israel, dan Agen
ruang angkasa Eropa ( ESA), mengikuti jejak Amerika Serikat dan Rusia,
mempunyai kemampuan untuk meluncurkan satelit.
2.
Mengorbitkan sebuah satelit harus
memperhitungkan bentuk orbit / garis edarnya, ketinggiannya, dan sudut yang
dibuat terhadap katulistiwa bumi. Kebanyakan garis edar satelit adalah melingkar,
tetapi beberapa satelit menggunakan orbit berbentuk lonjong di mana jarak
satelit dari Bumi menjadi tidak tetap. Ketinggian dari suatu garis edar
menentukan berapa lama periode revolusi satelit melingkari Bumi berapa banyak
planet terlihat oleh satelit pada suatu waktu. Beberapa satelit mengorbitkan
sepanjang garis katulistiwa. Dan sebagian lagi memiliki orbit membentuk sudut
terhadap garis katulistiwa. Beberapa satelit bergerak searah jarum jam di
sekitar Bumi ketika dilihat dari atas Kutub Utara, tetapi kebanyakan satelit
bergerak berlawanan arah jarum jam. Orbit Geostasioner (GSO) di sekitar garis
katulistiwa dapat ditempati satelit pada
ketinggian khusus yang membuat satelit memiliki periode revolusi sama dengan
periode rotasi Bumi. Satelit ini tinggal di atas katulistiwa bumi terus
menerus. Ketinggian GEO adalah sekitar 5,6 kali jari-jari Bumi, atau sekitar
35.800 km. Penggunaan orbit ini misalnya untuk kepentingan militer. Satelit
pada Orbit Bumi Rendah (LEO) mengorbit bumi pada suatu ketinggian 2.000 km atau
lebih sedikit. Hampir tiap-tiap satelit masuk orbit LEO setelah diluncurkan.
Jika suatu misi satelit memerlukan suatu orbit selain LEO, harus menggunakan
roket untuk pindah ke garis edar akhir nya. Satelit pada Orbit Bumi Medium (
MEO) mengorbit pada ketinggian sekitar
10.000 km. Penggunaan MEO pada umumnya oleh ilmu pelayaran dan satelit
komunikasi. Contoh milik Amerika Serikat NAVSTAR (pelayaran) dan Sistem Posisi
Global ( GPS), milik Rusia GLONASS
(pelayaran global dan Pengembaraan. Semua satelit komunikasi menggunanakan MEO.
3.
Insinyur sudah mengembangkan
berbagai macam satelit yang dirancang sesuai misi yang diminta. Sebagai contoh telekomunikasi dan
industri penyiaran menggunakan satelit komunikasi untuk membawa radio,
televisi, dan pulsa telepon interlokal tanpa kebutuhan akan kabel atau
penyiaran ulang gelombang mikro. Satelit pelayaran menunjukkan dengan tepat
penempatan objek di atas bumi, satelit cuaca meramalkan cuaca.Satelit
pengawasan untuk memonitor aktivitas militer. Satelit ilmiah untuk pengamatan
atas Bumi, planet lain , matahari, bintang berekor/komet, galaksi, dan sebagainya.
4.
Pada awal pembuatan satelit
digunakan sebagai peralatan komunikasi. Contoh satelit televisi dan telepon
yang pertama, Telstar 1 tahun 1962, kemudian Syncom 3 tahun 1964 adalah satelit
komunikasi pertama yang menggunakan GSO.Lebih dari 300 satelit komunikasi telah
diluncurkan sejak 1957. Kini satelit dalam orbit geostasioner menyediakan
suara, data, dan komunikasi televisi, termasuk siaran televisi yang langsung ke
rumah di seluruh bumi.
5.
Satelit ilmu pelayaran dapat
membantu menempatkan posisi kapal, pesawat terbang, dan bahkan mobil yang
dilengkapi dengan radio penerima khusus. Satelit ilmu pelayaran mengirimkan
isyarat radio berlanjut ke Bumi. Beberapa sistem satelit ilmu pelayaran
menggunakan isyarat dari beberapa satelit untuk menyediakan informasi
penempatan lebih tepat lagi. Contoh satelit jenis ini adalah satelit GPS.
6.
Satelit cuaca membawa kamera dan
instrumen lain menunjuk ke arah atmosfer bumi. Untuk memantau cuaca. Contoh,
oleh NASA telah diluncurkan satelit cuaca yang pertama, Satelit Pengamatan
Televisi Inframerah ( TIROS) 1, tahun 1960. TIROS 1 memancarkan hampir 23.000
foto Bumi dan atmosfer. Meteosat 3, satelit cuaca Eropa.
7.
Satelit militer hanya mengirimkan
data sandi yang hanya penerima khusus dapat menerjemahkan. Kamera pada satelit
militer pada umumnya mempunyai suatu resolusi lebih tinggi. Contoh satelit
Program Pendukung Pertahanan ( DSP) penggunaannya dimaksudkan untuk memberi
peringatan awal peluncuran proyektil/rudal. DSP telah digunakan sepanjang
perang Teluk tahun 1991 oleh Amerika Serikat untuk memperingatkan peluncuran rudal Scud Irak. Beberapa Satelit
Militer juga menyediakan data cuaca maupun pelayaran bagi masyarakat.
8.
Satelit ilmiah pengorbit Bumi
dapat menyediakan data untuk memetakan Bumi, menentukan ukuran dan bentuk Bumi,
mempelajari dinamika samudra dan atmospir. Ilmuwan juga menggunakan satelit
untuk mengamati matahari, Bulan, planet lain dan satelitnya, komet, bintang, dan
galaksi. Contoh satelit teropong bintang ruang angkasa Hubble adalah
observatorium yang diluncurkan tahun
1990. Beberapa satelit ilmiah tidak hanya mengorbit Bumi, misalnya roket
penyelidik Ulysses mengorbit di sekitar matahari, mempelajari kutub matahari
dan garis lintang matahari. Galileo wahana angkasa telah mengedari planet
Jupiter sejak 1995, mengirimkan data tentang planet Jupiter dan
satelit-satelitnya.
9.
Stasiun angkasa yang lebih dulu
mengorbit Bumi adalah Sputnik 1, yang diluncurkan oleh Soviet pada 4 Oktober
1957, Sputnik mempunyai suatu orbit elip pada ketinggian 225 km - 950 km, dan akhirnya masuk kembali
ke atmosfer pada 4 Januari 1958. Berikutnya
Soviet (Rusia) meluncurkan makhluk hidup, seekor anjing bernama Laika, ke dalam
ruang angkasa pada 3 November 1957. Laika terbang di dalam suatu ruang pesawat
diberi tekanan di dalam satelit Sputnik 2. Namun akhirnya mati karena terlalu
panas dan panik setelah beberapa jam dalam garis edar. Sputnik 2 memasuk atmosfer
bumi kembali dan terbakar pada 14 April 1958.
10.
Amerika Serikat meluncurkan
satelit pertamanya, Explorer 1, pada 31 Januari 1958. Explorer 1 mempunyai
orbit elip, pada 360 km - 2.500 km. Ilmuwan menemukan data sabuk radiasi Van
Allen Explorer 1.
11. Berikutnya Salyut 7 yang diluncurkan ke dalam orbitnya tahun 1982, stasiun
ruang angkasa Soviet ini telah berhasil ditempati angkasawan tinggal bertahan
di dalamnya sepanjang delapan bulan. Salyut 7 rusak tahun 1986, tetapi
angkasawan bisa menyelamatkan beberapa persediaan dan peralatan untuk dipindahkan ke stasuin Mir yang
diluncurkan kemudian Pada tahun 1991 Salyut 7 jatuh ke Bumi.
12. Berikutnya stasiun Ruang angkasa Soviet, Mir merupakan kendaraan angkasa, memasuki orbitnya pada 19 Pebruari 1986. Dua
angkasawan memegang rekor tinggal selama 366 hari di dalam Mir.
13. Amerika Serikat dalam tahun 1973 juga mengirimkan Laboratorium Angkasa
Skylab yang mengedari Bumi secara terus-menerus untuk enam tahun dan
memungkinkan angkasawan untuk melaksanakan eksperimen ilmiah di dalam ruang
angkasa. Angkasawan membuat pengamatan pada matahari dan benda astronomi lain dari Skylab.
14.
Suatu usaha bersama 16 negara,
membangun Stasiun Ruang angkasa Internasional (ISS) adalah stasiun ruang
angkasa paling besar yang pernah membangun. Dimaksudkan sebagai suatu sistem transit
utama riset. Penyelesaian stasiun angkasa ini tahun 2008, namun masih terus
dikembangkan dan diperluas.
15.
Pesawat ulang alik telah
ditemukan melalui riset NASA tahun 1958. namun menunggu riset atmosfer yang
penting untuk program penerbangan angkasa luar inovatif, mencakup program
pesawat ulang alik itu. Akhirnya peluncuran pada bulan September 1983, Pesawat
ulang alik diluncurkan dengan bantuan dorongan roket bertingkan kemudian
dilanjutkan dengan tenaganya sendiri sampai ke orbitnya, digunakan untuk misi
perbaikan, penempatan satelit pada orbitnya, distribusi instrumen stasiun
angkasa, bahkan untuk pertukaran angkasawan. Pesawat ulang alik
mendarat seperti pesawat terbang biasa di lapangan terbang konvensional tanpa
gaya mesin. Parasut digunakanuntuk mengurangi kecepatan pesawat itu. Walaupun penemuan pesawat ulang
alik sukses meluncurkan beberapa pesawat diantaranya Discovery, Challengger,
Atlantis, dan sebagainya namun halangan tetap ada dengan meledaknya tiga
diantaranya yaitu Challengger meledak pada 28 Januari 1986, Discovery meledak
pada bulan September 1988, dan Columbia meledak pada 1 Pebruari 2003. Namun
program pesawat shuttle terus dikembangkan.
16.
Untuk kemudahan pekerjaan
angkasawan di ruang tanpa bobot biasanya menggunakan bantuan tali untuk mobilitas
kembali ke pesawat. Namun telah pula berhasil dikembangkan spacewalker yaitu
semacam jet kecil yang diletakkan di punggung dengan gaya dorong nitrogen,
angkasawan tidak memerlukan tali selama bekerja di ruang tanpa bobot.
A.
Planet
1.
Bumi
sebagai planet ketiga dalam tata surya beredar mengelilingi matahari dalam
orbit elips seperti halnya planet-planet lain. Peredaran bumi mengelilingi
matahari disebut revolusi. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk satu kali
berevolusi disebut periode revolusi. Periode revolusi bumi sebanyak 365,25 hari
yang disebut sebagai satu tahun. Menurut hukum
I Keppler lintasan orbit bumi mengelilingi matahari, seperti halnya pada
planet-planet yang lain berbentuk ellips, dengan matahari terletak pada salah
satu titik fokus ellips. Sedangkan bidang edar bumi sering disebut dengan
bidang ekliptika. Selama berevolusi mengelilingi matahari itu jarak bumi ke matahari tidak
selalu sama. Jarak terdekat yang dicapai
disebut perihelium terjadi setiap tanggal 2 Januari sejauh 147 juta km, dan
jarak terjauh yang dicapai disebut aphelium terjadi setiap tanggal 5 Juli
berjarak 152 juta km. Bila lintasan orbit bumi dianggap berbentuk lingkaran dan
kedua jarak itu dirata-rata diperoleh hasil 150 juta km. Jarak inilah yang
disebut sebagai 1 Satuan Astronomi (SA), yaitu ukuran standar jarak bumi ke
matahari. Bumi bukan planet yang terbesar dan juga bukan planet
yang terkecil. Dengan jari-jari rata-rata 6370 km dan massa 5,98x1024
kg menghasilkan kerapatan atau massa jenis 5,5 gr/cm3. Kerapatan ini
ideal untuk kehidupan manusia, apalagi didukung dengan melimpahnya air,
atmosfer dan berbagai susunan kimiawi yang menykong kehidupan. Kecepatan
rata-rata bumi berevolusi mengelilingi matahari selama kurang lebih 4700 juta
tahun umur bumi adalah 29,8 km/s. Artinya setiap 1 detik bumi melesat menempuh
jarak hampir 30 km. Bandingkan dengan kecepatan pesawat tempur tercepat di bumi
ini. Kecepatan revolusi bumi jauh lebih besar dibanding kecepatan pesawat
paling canggih di bumi ini. Selama berevolusi ternyata bumi juga berotasi yaitu
perputaran bumi pada porosnya. Arahnya berlawanan putaran jarum jam jika
dilihat dari atas kutub utara Kecepatan rotasi bumi pada porosnya adalah 0,5
km/s. Artinya setiap detik kita tidak merasa bahwa kita dibawa bumi bergerak memutar
sejauh 0,5
km. Hal unik yang terjadi adalah bahwa selama berevolusi
sumbu rotasi bumi selalu berubah-ubah antara 23,5 LU sampai 23,5 LS. Dengan adanya
revolusi bumi menyebabkan beberapa kejadian yang berulang setiap tahunnya
antara lain, pergantian musim, gerak semu tahunan matahari dalam rentang antara
23,5 LU sampai 23,5 LS, terlihatnya rasi bintang, dan terjadinya perubahan
lamanya siang dan malam, dan terjadinya pergantian tahun.
2. Sampai
tahun 2006 jumlah planet yang mengedari matahari diketahui
berjumlah sembilan, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus, Pluto. Namun sejak 2006
Pluto tidak lagi digolongkan sebagai planet, sehingga jumlah planet tinggal
delapan. Planet ada yang memiliki pengiring dan
ada yang tidak memilikinya. Pengiring planet disebut satelit alam atau disebut
satelit saja. Jarak planet ditentukan dengan metode paralaks atau dapat
dihitung menggunakan hukum Bode, yaitu d = 0,4 + (0,3 x 2n) dengan n
adalah notasi planet dari -1 sampai 8. Ciri-ciri planet-planet sebagai berikut.
a. Merkurius
·
Merkurius
tampak menjelang matahari terbit atau beberapa saat setelah matahari terbenam.
·
Keadaan
Merkurius sangat kering.
·
Merkurius
tidak mempunyai atmosfer
·
Pada
permukaan Merkurius banyak terdapat lembah-lembah.
·
Perbedaan
suhu Merkurius antara siang dan malam mencolok (siang hari bersuhu ± 500° sebab dekat dengan matahari).
·
Keadaan
Merkurius telah diselidiki dengan pesawat “Mariner 10°”.
·
Merkurius
tidak memiliki satelit
b. Venus
·
Venus
merupakan planet putih dan tampak bercahaya paling terang sesudah matahari dan
bulan.
·
Planet
Venus disebut bintang timur atau bintang fajar sebab tampak di timur waktu
fajar.
·
Venus
disebut juga bintang senja sebab tampak di barat waktu senja.
·
Karena
cemerlangnya Venus disebut juga sebagai bitang kejora.
·
Udara
yang menyelubungi Venus mengandung CO2 dan mempunyai tekanan 80
atmosfer dan diperkirakan terjadi efek rumah kaca.
·
Planet
ini diselidiki oleh Mariner 2 dan pesawat Venera (tak berawak) juga telah
mendarat di Venus.
·
Atmosfer
Venus tertutup kabut.
·
Arah
rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain.
·
Permukaan
Venus merupakan gunung kering bersuhu tinggi (460°C), hal inilah yang merupakan kendala bagi manusia
bumi untuk mengunjungi Venus karena belum ditemukannya teknologi untuk
mengatasi kondisi suhu sebesar itu.
·
Venus
tidak memiliki satelit.
c. Bumi
·
Di
planet Bumi terdapat kehidupan.
·
Bumi
terdiri atas batuan, air dan udara.
·
Hanya
kondisi bumilah yang cocok bagi habitat makhluk hidup.
·
Bumi
memiliki 1 satelit, yaitu bulan
d.
Mars
·
Mars
berwarna kemerah-merahan dan atmosfernya tipis.
·
Suhu
Mars tidak tinggi, kutubnya tertutup oleh es yang terdiri CO2 yang
membeku.
·
Di
permukaan Mars mengalami pergantian musim.
·
Di
permukaan Mars tidak ada air.
·
Planet
Mars diselidiki oleh Viking I tahun 1964, Viking II tahun 1976.
·
Mars
memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
·
Telah
berhasil didaratkan robot penjelajah sojourner dan kemudian pathfinder tahun
1997.
·
Dengan menghilangnya
harapan bulan dapat dihuni manusia bumi dengan layak maka perhatian sekarang di
arahkan ke planet Mars. Robot kendaraan milik Amerika Serikat yang berhasil
mendarat lunak di permukaan planet Mars, menjelajah, dan mengirimkan foto-foto
yang diinginkan. Harapan bahwa suatu ketika Mars dapat ditinggali begitu besar,
karena beberapa alasan planet Mars mirip dengan bumi.
e. Jupiter
·
Jupiter
memantulkan 40% cahaya matahari (banyak dipantulkan karena diselubungi kabut).
·
Jupiter
mempunyai gelang (cincin) yang tipis.
·
Permukaan
Jupiter bergunung-gunung tinggi.
·
Planet
Jupiter diselidiki oleh Pioner 10 dan Voyage 1, serta Voyage 2.
·
Jupiter
dikenal sebagai planet terbesar ukurannya.
·
Jupiter
memiliki satelit paling banyak jumlahnya yaitu 39.
f. Saturnus
·
Saturnus
mempunyai cincin tebal, (cincin atau gelang ini terdiri butiran benda-benda
padat yang mengelilingi planet. Jadi cincin tersebut merupakan satelit-satelit
kecil yang banyak).
·
Suhu
Saturnus sangat rendah yaitu -180°C.
·
Massa
jenis Saturnus paling kecil (0,69 gram cm-3) dibandingkan dengan
planet lain.
·
Saturnus
diselidiki oleh Voyager 1 dan Voyager 2.
·
Saturnus
memiliki 32 satelit besar.
·
Cincin
Saturnus terdiri lebih dari 100.000
lingkaran yang terpisah, hasil foto dari pesawat voyager 2 tahun 1981
ditunjukkan pada gambar 44.
g. Uranus
·
Permukaan
Uranus tertutup awan tebal.
·
Uranus
beredar dari kutub selatan ke kutub utara matahari.
·
Uranus
mempunyai cincin.
·
Planet
ini ditemukan oleh William Heschel pada tahun 1781.
·
Uranus
berwarna agak kehijau-hijauan.
·
Neptunus
memiliki satelit 27 buah.
h. Neptunus
·
Suhu
Neptunus sangat dingin (-220°C) sebab jauh dari matahari.
·
Neptunus
masih dalam penyelidikan (diketemukan oleh John Adams dan Leverier pada tahun
1856).
·
Neptunus
memiliki satelit berjumlah 8 buah.
B.
Satelit Alam
1.
Satelit
adalah pengiring planet. Oleh negara-negara maju satelit menjadi objek
penelitian karena banyak diantaranya berukuran lebih besar daripada bulan. Data
karakteristik beberapa satelit planet sebagai berikut.
a. Bulan
Hal menonjol dari
Bulan adalah pada saat bulan purnama menunjukkan jelas laut gelap nya, atau
maria, dan dua kawah/lubang ledakan berukuran besar yaitu Tycho dan Copernicus
tampak putih menjari-jari. Laut kering/maria yang utama adalah Procellarum,
Imbrium, Crisium, Tranquillitatis, Serenitatis,
Fecundatis.
b. Satelit-satelit
Mars
- Phobos
Seperti halnya bulan permukaan phobos penuh dengan kawah benturan meteorit.
- Deimos
Seperti halnya phobos permukaan deimosterdapat kawah benturan meteorit.
Deimos berukuran lebih kecil dibanding phobos.
c. Satelit-satelit
Jupiter
Nama Satelit |
Tahun ditemukan |
Diameter (km) |
Jarak rata-rata dari Jupiter (km) |
Callisto |
1610 |
4.800 |
1.883.000 |
Europa |
1610 |
3.138 |
671.000 |
Ganymede |
1610 |
5.262 |
1.070.000 |
Io |
1610 |
3.630 |
422.000 |
Amalthea |
1892 |
Permukaan tidak
beraturan 270 x 170 x 150 |
181.000 |
Himalia |
1904 |
180 |
11.480.000 |
Elara |
1905 |
80 |
11.737.000 |
Pasiphae |
1908 |
70 |
23.500.000 |
Sinope |
1914 |
40 |
23.700.000 |
Carme |
1938 |
44 |
22.600.000 |
Lysithea |
1938 |
40 |
11.720.000 |
Ananke |
1951 |
30 |
21.200.000 |
Leda |
1974 |
16 |
11.094.000 |
Adrastea |
1979 |
Permukaan tidak
beraturan 24 x 20 x 16 |
129.000 |
Metis |
1979 |
40 |
128.000 |
Thebe |
1979 |
100 |
222.000 |
d. Satelit-satelit
Saturnus
Nama Satelit |
Tahun ditemukan |
Diameter (km) |
Jarak rata-rata dari Saturnus (ribu km) |
Titan |
1655 |
5.150 |
1.222 |
Iapetus |
1671 |
1.460 |
3.561 |
Rhea |
1672 |
1.530 |
527 |
Dione |
1684 |
1.120 |
377 |
Tethys |
1684 |
1.050 |
295 |
Enceladus |
1789 |
500 |
238 |
Mimas |
1789 |
390 |
186 |
Hyperion |
1848 |
Permukaan tidak
beraturan 410 × 260 × 220 |
1.481 |
Phoebe |
1898 |
220 |
12.950 |
e. Satelit-satelit
Uranus
Beberapa contoh satelit yang mengorbit planet uranus adalah sebagai berikut
: Miranda , Ariel , Umbriel , Titania , Oberon.
f. Satelit-satelit
Neptunus
Nama Satelit |
Tahun ditemukan |
Diameter (km) |
Jarak rata-rata dari Neptunus (km) |
Triton |
1846 |
2.700 |
355.000 |
Nereid |
1949 |
340 |
5.513.000 |
Despina |
1989 |
180 |
53.000 |
Galatea |
1989 |
150 |
62.000 |
Larissa |
1989 |
190 |
74.000 |
Naiad |
1989 |
50 |
48.000 |
Proteus |
1989 |
400 |
118.000 |
Thalassa |
1989 |
80 |
50.000 |
Dari berbagai satelit yang telah terkumpul
informasinya belum ada satupun yang
memiliki kondisi kondusif untuk kehidupan. Artinya tersedia atmosfer, adanya
siklus air dan sebagainya. Namun satelit-satelit tersebut diduga banyak
memiliki kandungan logam-logam berat seperti besi, nikel.
C.
Proses Pembentukan Jagad Raya
- Teori Keadaan Tetap (Fred Hoyle, Herman Bondi, dan Thomas Gold)
Alam semesta
tidak berawal dan berakhir karena alam semesta selalu memuai dengan laju tetap
dan materi baru terus menerus tercipta. Akibatnya dalam ruang tertentu selalu
dipadati oleh materi yang berjumlah tetap. Agar alam semesta selalu dalam
keadaan tetap, perlu diciptakan bahan baru secara berkesinambungan yang
menimbulkan tekanan dan memaksa semesta memuai secara terus menerus. Bahan baru
tersebut selanjutnya memadat menjadi galaksi untuk mengisi kekosongan yang
timbul karena pemuaian.
- Teori Ledakan Besar (George Gamow)
Alam semesta
bermula dari ledakan dahsyat (Big Bang) dan galaksi meluas tanpa batas
seperti bola raksasa yang sangat padat. Bola raksasa ini terdiri dari neutron
dan tenaga pancaran yang disebut ‘ylem (diucapkan ‘ailem’). Sekitar 18 milyar
tahun yang lalu ylem meledak dengan dahsyat. Bola mengembang sehingga berkurang
kepadatannya dan temperaturnya turun dari milyaran derajat hingga jutaan
derajat. Pada temperatur sekitar 60 juta derajat semua neutron berubah menjadi
proton dan elektron. Bersamaan temperatur yang menurun, terbentuklah semua
unsur yang ada di alam sekarang ini. Pada suhu sekitar 300 derajat, semua unsur
berubah menjadi gas yang menjadi awal dari sebuah galaksi.
- Teori Berayun
Menurut
teori ini semua materi saling menjauh dan berasal dari massa yang padat.
Selanjutnya materi itu gerakannya melambat kemudian berhenti dan mulai mengerut
lagi akibat gaya gravitasi, lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi.
Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak atau tercipta tetapi hanya berubah
tatanan.
Selain
teori-teori diatas, ada juga beberapa anggapan tentang jagat raya yaitu :
- Anggapan Antroposentris
Antroposentris
berasal dari anthropos = manusia dan centrum = pusat yang
beranggapan bahwa manusia adalah pusat segalanya. Anggapan ini di mulai sejak
manusia primitif. Pada waktu manusia menyadari adanya bumi dan langit.
Matahari, bulan, bintang dan bumi dianggap serupa dengan bangsa hewan,
tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
- Anggapan Geosentris
Anggapan Geosentris
berasal dari kata geo = bumi dan centrum = pusat yang beranggapan
bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Anggapan ini dimulai lebih kurang abad
ke-6 sebelum masehi yang di dukung oleh beberapa ahli yaitu Socrates, Plato,
Aristoteles, Tales, Anaximander, dan Phytagoras.
- Anggapan Heliosentris
Heliosentris
berasal dari kata helios = matahari dan centrum = pusat. Yang
beranggapan bahwa pusat jagat raya adalah matahari. Ini berarti
pergeseran pandangan yang menggantikan kedudukan bumi sebagai akibat majunya
alat penelitian dan sifat ilmuwan yang kritis. Ahli pendukung anggapan ini
adalah Nicolaus Copernicus, Plotomeus, Bruno, Galileo, Johanes Kepler, dan
Isaac Newton.
D. Bintang
Bintang
merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Lalu yang
dimaksud evolusi bintang adalah perubahan perlahan-lahan sejak suatu bintang
terjadi sampai menjadi bintang yang stabil, kemudian memasuki deret utama dalam
waktu yang lama, kemudian menjadi bintang raksasa merah, lalu mengalami keadaan
degenerasi, seterusnya melontarkan sebagaian masanya bagian luar dan membentuk
massa kecil dengan kerapatan yang
besar. Sampai menjadi bintang netron dan black hole melalui beberapa tahapan.
Tahap-tahapnya sebagai berikut.
1.
Tahap
Awal
Bintang
terbentuk dari pengerutan gravitasional kabut atau nebula lalu sebagian energi
potensialnya tepancarkan mejadi energi termal dan energi radiasi menjadi
gumapalan membesar lalu suhu pusatnya cukup tinggi untuk berlangsungnya reaksi
inti menjadi tekanannya cukup besar untuk menghentikan pengerutan sehingga
bintang menjadi stabil dan
kemudian masuk ke deret utama.
2.
Evolusi Deret Utama
Bintang
menghabiskan sekitar 90% umurnya untuk membakar hidrogen dalam reaksi fusi yang
menghasilkan helium dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi di
intinya. Pada fase ini bintang dikatakan berada dalam deret utama dan disebut
sebagai bintang katai putih.
3.
Bintang Raksasa Merah
Bila
sutau bintang telah mulai menghabiskan bahan bakar hidrogennya sehingga bintang
itu sendiri kebanyakan helium, maka fusi hidrogen tidak bisa terjadi lagi.
Akibatnya tekanan radiasi tidak lagi mampu menahan keruntuhan gravitasi. Oleh
karena itu pusat helium mulai runtuh sehingga terjadi lagi perubahan energi
potensial gravitasi menjadi energi kinetik termal sehingga pusat bintang
bertambah panas. Kerapatan pusat bintang meningkat dari 100 gr/cm3 menjadi
sekitar 105 gr/cm3 dan suhu naik menjadi 108K. Pada tingkat suhu ini mulai
terjadi fusi helium menjadi unsur-unsur ruang lebih berat seperti karbon,
oksigen, dan neon. Proses ini dinamakan pula dengan proses pembakaran helium.
Menurut hukum Stfaan-Boltzmann Karena energi per satuan luas W berkurang maka
suhunya T juga berkurang. Dengan demikian kini permukaan bintang suhunya
menjadi semakin rendah sehingga cahayanya menjadi semakin merah. Jadi pada
tahapan ini bintang menjadi bintang yang sangat besar dan dengan cahaya yang kemerahan
sehingga disebut raksasa merah.
4.
Bintang Katai Putih (white
dwarf)
Cepat
atau lambat bintang akan kehabisan energi nuklirnya. Kemudian bintang mengerut
dan melepaskan energi potensialnya. Akhirnya bintang yang mengerut ini mencapai
kerapatan yang luar biasa besarnya, dan menjadi bintang yang kecil dan mampat
dengan kerapatan massa mencapai 103 kg/cm3 dan suhu permukaanya mencapai 104K.
Bintang yang seperti ini dinamakan Katai Putih atau White Dwarf.
5.
Tahap
Pelontaran
Bintang
netron dan black hole setelah bintang menangkap elektron dan mamancarkan
netron, tekanan dipusat bintang menurun tajam sekali, sehingga menimbulkan
ledakan dahsyat dengan energi sekitar 10 pangkat 42 sampai 10 pangkat 44 Joule terkenal dengan sebutan
supernova, sehingga terlontar seluruh massanya yang dibagian luar dan tinggal
intinya yang menjadi massif dengan kerapatan 10 pangkat 18 Kg/m kubik, yang
dinamakan bintang netron atau pulsar dan black hole atau lorong gelap. Disebut
lorong gelap, karena sarnpai saat ini masih belum banyak diketahui orang
keadaan area ini..
6.
Bintang Netron
Mekanisme
keruntuhan bintang menjadi bintang netron disebabkan karena pengerutan inti
oleh gaya gravitasi yang sangat besar yang menyebabkan bintang mengerut dengan
cepat menjadi bintang netron yang sangat mampat.
7.
Black Hole atau Lubang Hitam
Bila
massa bintang 3 kali massa matahari, maka gaya tarikan gravitasinya begitu kuat
dan bintang mengerut sehingga diameternya menjadi lebih kecil lagi dan
kerapatannya bertambah besar. Gaya yang begitu besar ini mengatasi prinsip
larangan Pauli, sehingga terjadi proses keruntuhan gravitasi. Pada proses ini,
bintang telah kehabisan bahan bakar nuklirnya dan tidak lagi memancarkan
radiasi, dan tekanan materinya tidak mampu lagi menahan gaya tarikan
gravitasinya. Gravitasinya menjadi begitu kuat sehingga kecepatan lepas dari
bintang itu lebih besar dari pada laju cahaya. Jadi tidak ada radiasi yang
dapat lepas dari bintang tersebut, sehingga kita bisa mengamatinya. Oleh karena
itu objek atau bintang semacam ini dinamakan “black hole” atau “lubang hitam”
dan sering diberi sebutan dengan “bintang hantu”. Untuk bisa menjadi sebuah
“lubang hitam” suatu bintang haruslah mengalami suatu keruntuhan gravitasi,
mengerut karena tarikan gravitasinya sendiri sampai lebih kecil atau ada di
dalam jejari yang dinamakan “jejari Schwazschild” (Rs).
E.
Proses Pembentukan Tata Surya
- Teori Kabut atau Nebula (Kant-Laplace)
Tata surya
terbentuk dari sebuah nebula atau kabut besar dan hampir bulat yang berotasi
dengan kecepatan sangat lambat sehingga menyebabkan penyusutan dan membentuk
sebuah cakram di bagian tengahnya. Penyusutan berlanjut hingga terbentuk
Matahari di bagian pusat cakram. Cakram berotasi lebih cepat sehingga bagian
tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan yang kemudian memadat
menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
- Teori Planetesimal (T.C.Chamberlain dan FR.Moulton)
Dalam teori
ini dijelaskan bahwa Matahari telah ada sebagai salah satu bintang. Suatu
ketika sebuah bintang berpapasan dengan Matahari dengan jarak yang tak terlalu
jauh sehingga terjadi tarik menarik pada permukaan Matahari maupun bintang
tersebut. Akibatnya sebagian massa Matahari tertarik ke arah bintang. Pada
waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa Matahari jatuh lagi ke
permukaan Matahari dan sebagian lagi terhambur di luar angkasa di sekitar
Matahari. Hal ini dinamakan planetesimal, dimana massa yang terhambur tersebut
menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi Matahari.
- Teori Pasang Surut (Sir James Jeans
dan Harold Jeffreys)
Tata surya
terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar
yang melintasi Matahari. Gas-gas tersebut terlepas dan mengelilingi Matahari,
kemudian berubah menjadi bola-bola cair yang mendingin secara perlahan dan
membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
- Teori Proto Planet (Carl Von Weizsacker dan disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper)
Tata surya
terbentuk dari gumpalan awan gas yang jumlahnya sangat banyak. Suatu gumpalan
mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan
bola. Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih
meyerupai cakram. Karena bagian tengahnya berpilin lambat mengakibatkan terjadi
tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya sehingga terbentuk Matahari. Bagian
tepi cakram berpilin cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.
Gumpalan tersebut membeku menjadi planet dan satelit.
F. Bola Langit
1.
Istilah-istilah
dalam Bola langit sebagai berikut.
·
Bola langit.
Bola khayal yang merupakan tempat kedudukan proyeksi
benda-benda langit.
·
Zenith (Z).
Titik pada bola langit di atas pengamat.
·
Nadir (N).
Titik pada
bola langit di bawah pengamat.
·
Horison.
Bidang datar (lingkaran) yang dibuat melalui pengamat
dengan sumbu garis vertikal (Z-N). Perpanjangan sumbu putar bumi ( garis KU-KS) merupakan
sumbu putar bola langit memotong bola langit di Kutub Langit Utara (KLU) dan
Kutub Langit Selatan (KLS).
·
Lingkaran Ekuator.
Lingkaran besar yang tegak lurus sumbu putar langit
(KLU-KLS)
Membagi bola langit menjadi 2 bagian yang sama besar.
·
Lingkaran jam
(lingkaran deklinasi).
Lingkaran besar yang melalui kutub-kutub langit (KLU,
KLS) dan berpotongan tegak lurus dengan ekuator langit.
·
Meredian langit.
Lingkaran besar yang melalui kutub-kutub langit (KLU, KLS), Zenith (Z) dab Nadir (N). Memotong horison pada titik utara (U) dan Selatan (S), pertengahan antara titik utara (U) dan Selatan (S) pada horison merupakan titik Timur (T) dan titik Barat (B).
Keterangan :
Azimuth bintang R :
Busur SBR’
Tinggi bintang R :
Busur R’R
Jarak zenith bintang R :
Busur ZR
1.
Tata
Koordinat Ekuator
·
Posisi
benda langit : (Asensiorekta (a), deklinasi (d))
(Sudut jam bintang (h), deklinasi (d))
·
Asensiorekta
(a) bintang :
busur sepanjang ekuator langit diukur dari titik acuan (titik Aries) ke arah yang berlawanan dengan peredaran semu
harian benda-benda langit sampai lingkaran jam bintang ybs.
·
Titi
Aries (g) : titik potong
antara ekuator langit dan ekliptika.
·
Deklinasi
(d) bintang : busur sepanjang lingkaran jam yang diukur
dari ekuator langit sampai kedudukan bintang ybs.
·
Deklinasi
(d) bintang bernilai
(+) untuk bintang-bintang yang berada di belahan utara bola langit (dari 00
s.d. +900)
·
Deklinasi
(d) bintang bernilai (-)
untuk bintang-bintang yang berada di belahan selatan bola langit (dari 00
s.d. -900).
·
Sudut
jam bintang (h) : sudut antara meredian dan lingkaran jam bintang.
·
Waktu
sideris : Sudut jam titik Aries (q)
sehingga h = q - a
Gambar posisi bintang R dalam tata
koordinat ekuator, diamati dari suatu tempat pada f0 LS. Bintang tersebut mempunyai
asensiorekta a dan deklinasi d pada waktu t wb.
δ : busur R’R
1.
Trigonometri
Bola
·
Trigonometri
bola membahas hubungan antara sudut-sudut dan sisi-sisi sebuah segitiga bola.
·
Segitiga
bola adalah segitiga pada permukaan bola yang sisi-sisinya merupakan bagian
dari lingkaran besar.
·
Sebagai
contoh perhatikan perhatikan gambar segitiga bola ABC sbb :
Busur AB, BC, dan CA masing-masing merupakan bagian dari
lingkaran besar suatu bola yang berpusat di P.
Ø
Jarak
sudut (panjang busur) antara sebuah lingkaran besar dan kutubnya adalah 90°.
Ø
Panjang
busur salah satu segitiga bola yang menghadap sudut yang berada di kutubnya
adalah sama dengan besar sudut tersebut.
·
Pada
segitiga bola berlaku rumus–rumus cosinus sebagai
berikut.
cos a = cos b cos c +
sin b sin c cos A
cos b = cos c cos a +
sin c sin a cos B
cos c = cos a cos b +
sin a sin b cos C
·
Dan berlaku pula rumus sinus sbb
:
·
Rumus-rumus
trigonometri tsb tidak berlaku apabila ada sisi yang bukan merupakan bagian
dari lingkaran besar.
§
Banyak
rumus-rumus yang menyatakan hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut segitiga
bola yang dapat diturunkan dari hubungan di atas.
Soal-Soal Latihan Akhir Bab 10
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Batu di khatulistiwa
akan menjadi lebih berat ketika diletakkan di kutub karena ... .
a. Karena kutub bumi lebih dingin daripada khatulistiwa
b. Karena kutub bumi tidak mendapatkan sinar matahari
c. Karena jari-jari bumi di kutub lebih pendek daripada
jari-jari bumi di khatulistiwa
d. A dan C salah
e. A, B, dan C salah
2. Atmosfer
bumi ... .
a. melindungi bumi dari serangan benda langit
b. memancarkan cahaya
c. memantulkan semua cahaya matahari
d. adalah penyebab munculnya gaya gravitasi
e. membuat cahaya dari matahari terlihat lebih terang dari
bumi
3. Revolusi
Bumi mengakibatkan terjadinya ... .
a. pasang-surut air laut
b. perbedaan waktu siang dan waktu malam
c. pergantian siang dan malam
d. gerak semu harian matahari
e. perputaran bumi pada porosnya
4. Berikut
ini adalah tahun kabisat menurut kalender Masehi, kecuali ... .
a. 1900
b. 1928
c. 1984
d. 2000
e. 2003
5. Banyaknya
gas karbondioksida di atmosfer dapat mengakibatkan pemanasan global. Berikut
ini yang merupakan kegiatan manusia yang dapat meningkatkan jumlah gas
karbondioksida di atmosfer adalah ... .
(1)
menggunakan bahan bakar konvensional
(2)
bernafas
(3)
menebang hutan
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. (4)
e. (1), (2), dan (3)
6. Air
yang masuk ke batuan dapat membuat batuan pecah. Hal tersebut terjadi karena
... .
a. air dapat menguap sehingga meninggalkan kristal garam
yang tajam
b. air dapat membeku sehingga menjadi semakin berat
c. air dapat membeku sehingga massanya meningkat
d. air dapat membeku sehingga volumenya bertambah
e. air dapat menguap sehingga berubah menjadi uap air
7. Perhatikan
pernyataan berikut ini.
(1)
Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi matahari.
(2)
Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan.
(3)
Pasang paling tinggi terjadi pada saat bulan purnama
(4)
Pasang surut air laut dipengaruhi oleh temperatur air laut.
Pernyataan
yang benar adalah ... .
a. (1), (2), (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (4)
e. (1), (2), (3), (4)
8. Pilih
pernyataan yang benar adalah ... .
a. Kawah di Bulan terjadi karena aktifitas vulkanik
b. Albedo adalah fraksi dari cahaya yang datang, yang
dipantulkan sebuah planet
c. Jika sebuah bintang malam ini terbit jam 22:00, besok ia
akan terbit pada waktu yang sama
d. Kita selalu melihat muka yang sama dari Bulan dalam
revolusinya mengelilingi Bumi. Kita menyimpulkan bahwa Bulan tidak berotasi
e. Supernova adalah bintang yang kadang-kadang
memperlihatkan kenaikan cahaya yang tiba-tiba dan tak terduga
9. Di bawah ini dituliskan
data perioda planet. Pilih pernyataan yang mengandung data yang salah adalah ... .
a. Neptunus 164,8 tahun; Saturnus 29,5 tahun; Pluto 284,4
tahun
b. Jupiter 11,9 tahun; Venus 224,7 hari; Mars 687 hari
c. Merkurius 88 hari, Bumi 365,3 hari; Saturnus 29,5 tahun
d. Uranus 84 hari; Venus 224,7 hari; Mars 687 hari
e. Pluto 284,4 tahun; Jupiter 11,9 tahun; Neptunus 164,8
tahun
10. Pernyataan
yang benar adalah ... .
a. Bintang, Bulan dan planet tampak bersinar karena mereka
mengeluarkan cahaya sendiri
b. Karena rotasi Bumi, Matahari tampak lebih cepat
terbit/terbenam di Aceh daripada di Balikpapan
c. Temperatur di planet Pluto lebih dingin daripada
temperatur di planet Mars
d. Di antara bintang-bintang posisi planet-planet selalu
tetap
e. Bintang-bintang dalam suatu rasi berjarak sama dari Bumi
11. Pernyataan
yang salah adalah ... .
a. Matahari sebenarnya termasuk bintang juga
b. Galaksi adalah kumpulan besar bintang dengan jumlah
ratusan miliar bintang
c. Saturnus adalah satu-satunya planet anggota tata surya yang
memiliki cincin
d. Yang termasuk planet dalam adalah Merkurius dan Venus
e. Gerhana Bulan terjadi pada saat Bulan sedang dalam fasa
purnama. Tetapi tidak pada setiap Bulan purnama terjadi gerhana Bulan
12.
Lapisan-lapisan atmoster terdiri
atas, kecuali :
a. Troposfer
b. Strafosfer
c. Kemosfer
d. Ionosfer
e. Lithosfer
13.
Yang termasuk jenis batuan beku
adalah :
a. Granit
b. Konglomerat
c. Pualam
d. Grafit
e. Batu
permata
14. Tata
Surya adalah … .
a. susunan
Matahari, Bumi, Bulan dan bintang
b. planet-planet
dan satelit-satelitnya
c. kumpulan
benda-benda langit
d. susunan
planet-planet, satelit, asteroid, komet dan benda lainnya yang berada dalam
pengaruh Matahari
e. kelompok
bintang yang membentuk rasi/pola gambar tertentu
15. Periode
orbit artinya … .
a. waktu
yang diperlukan untuk mengedari Matahari
b. waktu
yang diperlukan untuk berputar
c. lingkaran
atau elips di sekeliling Matahari
d. waktu
yang diperlukan untuk beredar dari satu kedudukan sampai kembali lagi pada
kedudukan yang sama
e. waktu
yang diperlukan Bumi untuk berotasi pada sumbunya
16. Jika
waktu menunjukkan 10 jam 17 menit 14 detik di Greenwich dan saat
itu pukul 12 jam 47 menit 31detik waktu Moskow,
bujur geografis kota Moskow adalah … .
a. 20,57 BB
b. 21,20 BT
c. 37,57 BT
d. 35,70 BB
e. 40,55 BT
17. Waktu yang diperlukan Bumi untuk satu kali mengelilingi
Matahari ialah ... .
a. 356 hari
b. 365 hari
c. 355 hari
d. 363 hari
e. 365,25 hari
18. Panjang
tahun di Merkurius lebih pendek daripada panjang tahun di Bumi karena ... .
a. Merkurius
mengedari Matahari lebih cepat daripada Bumi.
b. panjang
tahun di Merkurius adalah 365 hari
c. Merkurius
sangat panas
d. lintasan
Merkurius lebih pendek daripada lintasan Bumi
e. Merkurius
jauh lebih kecil daripada Bumi
19. Venus
disebut saudara Bumi karena ... .
a. kedua
planet mempunyai ukuran yang hampir sama.
b. kedua
planet sama-sama mengorbit Matahari
c. Venus
bisa dilihat dari Bumi di pagi hari.
d. Venus
mempunyai satelit seperti Bulan.
e. Venus
mempunyai atmosfer seperti Bumi.
20. Karena
warnanya, Mars disebut juga planet ...
.
a. hijau
b. kuning
c. merah
d. biru
e. jingga
21. Planet
yang mempunyai bintik merah yang besar
adalah ... .
a. Bumi
b. Venus
c. Jupiter
d. Mars
e. Saturnus
22. Selain
planet Saturnus, planet lain yang mempunyai cincin adalah … .
a. Mars,
Jupiter dan Neptunus
b. Merkurius,
Venus dan Jupiter,
c. Jupiter,
Uranus dan Neptunus
d. Uranus,
Neptunus dan Pluto
e. Mars,
Uranus dan Pluto
23. Orbit Neptunus mengedari
Matahari sangat lama karena … .
a. karena
Neptunus mempunyai 8 satelit.
b. karena
Neptunus mempunyai awan.
c. karena
Neptunus sangat jauh dari Matahari.
d. karena
Neptunus dekat dengan Pluto.
e. karena
Neptunus beredar sangat lambat.
24. Bidang
lintasan planet di sekeliling Matahari disebut ... .
a. orbit
b. revolusi
c. periode
d. ekliptika
e. rotasi
25. Perputaran
planet pada sumbunya dinamakan ... .
a. orbit
b. revolusi
c. periode
d. ekliptika
e. rotasi
26. Pergerakan
planet mengelilingi Matahari dalam lintasannya disebut ... .
a. orbit
b. revolusi
c. periode
d. ekliptika
e. rotasi
27. Selang
waktu yang diperlukan planet untuk beredar dari suatu kedudukan, kembali lagi
ke kedudukan yang sama disebut ... .
a. periode
orbit
b. periode
rotasi
c. periode
sinodis
d. periode
sideris
e. periode
saros
28. Planet-planet
Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto disebut ... .
a. planet luar
b. planet
dalam
c. planet
keluarga Bumi
d. planet
terdiri dari batu-batuan
e. planet
terdiri dari gas
29. Benda
kecil anggota tata surya yang diselimuti es yang bergerak mendekati lalu
menjauhi Matahari dinamakan ... .
a. planet
b. satelit
c. meteor
d. komet
e. Bulan
30. Yang disebut dengan bintang jatuh atau
bintang beralih adalah ... .
a. planet
b. satelit
c. meteor
d. komet
e. Bulan
31. Komposisi
materi Matahari sebagian besar terdiri dari ...
.
a. helium
b. methana
c. hidrogen
d. amoniak
e. oksigen
32. Empat
satelit Jupiter yang ditemukan oleh Galileo diameternya lebih besar daripada
planet ... .
a. Merkurius
b. Venus
c. Uranus
d. Pluto
e. Jawaban
A dan D keduanya benar
33. Lintasan
planet mengelilingi Matahari berbentuk elips dan Matahari berada pada salah
satu titik fokusnya. Oleh karena itu pada suatu saat planet akan berada pada
jarak yang paling dekat dengan Matahari dan saat lain berada pada jarak yang
paling jauh dengan Matahari. Titik terdekat planet ke Matahari ini disebut ... .
a. aphelium
b. perihelium
c. ekliptika
d. ekuator
e. jawaban
A dan B keduanya benar.
34. Gerhana
Bulan dikelompokkan menjadi … .
a. gerhana
Bulan total, gerhana Bulan sebagian, gerhana Bulan umbra dan gerhana Bulan
penumbra
b. gerhana
Bulan total, gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan penumbra
c. gerhana
Bulan total dan gerhana Bulan sebagian
d. gerhana
Bulan total, gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan umbra
e. gerhana
Bulan total, gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan cincin
35. Planet
yang dapat melintas di depan Matahari jika dilihat dari Bumi adalah ... .
a. Venus
b. Mars
c. Jupiter
d. Pluto
e. Uranus
36. Refraksi
atmosfer menyebabkan ... .
a. tinggi
semu bintang lebih kecil daripada tinggi sebenarnya
b. posisi
semu bintang lebih kiri daripada posisi sebenarnya
c. posisi
semu bintang lebih kanan daripada posisi sebenarnya
d. tinggi
semu bintang lebih besar daripada tinggi sebenarnya
e. refraksi
tidak mengubah tinggi bintang
37. Gerhana
Matahari total akan mempunyai waktu paling panjang saat ... .
a. Matahari
berada pada jarak paling dekat dan Bulan pada jarak paling dekat
b. Matahari
berada pada jarak paling jauh dan Bulan pada jarak paling dekat
c. Matahari
berada pada jarak paling dekat dan Bulan pada jarak paling jauh
d. Matahari
berada pada jarak paling jauh dan Bulan pada jarak paling jauh
e. semua
salah
38. Saat
gerhana Matahari total, kita dapat melihat di sekeliling piringan Matahari
lapisan ... .
a. Fotosfer
b. Kromosfer
c. Korona
d. Ionosfer
e. Termosfer
39. Bintik
Matahari berwarna gelap disebabkan oleh ... .
a. planet
dan asteroid melintas Matahari
b. medan magnetik kuat
c. aliran
gas ke atas
d. awan di Matahari
e. reaksi nuklir di dalam
Matahari
40. Gaya
pasang surut di Bumi terutama dipengaruhi oleh ... .
a. Massa dari Matahari
b. Massa dari semua planet di tata-surya
c. Jarak Bumi dan Bulan
d. Garis tengah Matahari
e. Gravitasi Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar