Senin, 14 Februari 2011

Hubungan antara Teknologi dengan Al Qur’an.



Ilmu dalam Al Quran tidak bebas nilai, karena ilmu selalu dikaitkan dengan Allah. Oleh sebab itu teknologi sebagai produk ilmu tidak bebas nilai (QS Al-Mujadilah 58 : 11).
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.


Islam mendorong orang untuk melakukan penelitian dalam rangka menciptakan produk teknologi, namun produk teknologi harus memenuhi syarat. (QS Al-Ghosyiyah 88 : 17-20).
 “ Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”

Manusia adalah khalifah (QS. An-Nuur 24 : 55)
“ Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.” 

dan (QS. Al-Baqarah 2 : 30)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

dan (QS. Al-An’am 6 : 165)
“Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dan kepada-Nya tunduk segala yang ada di alam semesta (QS. Al-Hajj 22:18 )

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”

dan (QS. Al-Isra’ 17 : 44)
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

dan (QS. An-Nahl 16 : 49)
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.”

dan (QS. An-Nur 24 : 41)
“Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.”

dan (QS. Ar-Rum 30 : 26)
“Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. semuanya hanya kepada-Nya tunduk.”

Dan (QS. Al-Rahman 55:6 )
 “Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan Kedua-duanya tunduk kepada nya.”





Sumber daya alam bermanfaat untuk kesejahteraan manusia. (QS. Shad 38 : 36-37)
 “Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakiNya, dan (kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam.”


Oleh karena itu,  manusia harus mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan anugerah Allah berupa potensi. (QS. Hud 11 : 61)
”Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

dan (QS. Al-Ahzab 33 : 72)
”Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh”.

dan Hadits Nabi
1 - عن أنس رضي الله عنه، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " ما من مسلم يغرس غرسا أو يزرع زرعا فيأكل منه طير أو إنسان أو بهيمة إلا كان له صدقة " (متفق عليه)
“Tidak seorang muslimpun yang menanam tanaman/pohon, kemudian burung, manusia, dan binatang memakannya kecuali itu adalah shadaqoh baginya”.

2 - قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إن الدنيا خلوة حضرة وإن الله مستخلفكم فيها فناطر كيف تعملون " وفى رواية " لينظر كيف تعملون " الترمذى و ابن ماجه
“Sungguh dunia indah dan hijau, dan sungguh Allah menjadikan kalian khalifahnya, maka perhatikan bagaimana kalian memanfaatkan/memperlakukan.


Alam raya dan fenomenanya Al Qur’an dan ABV 5.6 tentang  penundukan alam.



Ketika berbicara tentang alam raya dan fenomenanya Al Quran selalu mengaitkan dengan kebesaran dan kekuasan Allah serta kehebatan Allah Swt.(QS. An-Nahl 16 : 65, 67, 69, 79)

“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).”
(QS. An-Nahl 16:65)

   Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 16:67)
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”(QS. An-Nahl 16:69)

“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nahl 16:79)

dan (QS. Ar-Rum 30 : 20-25)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak “.
“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir “.
“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui “.
“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan “.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya “.
“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”.

dan (QS. Al-Jatsiyah 45 : 3, 4, 5, 13)
“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Jatsiyah 45:3)

  
“Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini,” (QS. Al-Jatsiyah 45:4)


“Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.” (QS. Al-Jatsiyah 45:5)


“Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Al-Jatsiyah 45:13)


Dan (QS. Ar-Ra’d 13 : 3, 4, 15)
“Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Ar-Ra’d 13: 3)

“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Ra’d 13: 4)


“Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.” (QS. Ar-Ra’d 13: 15)



Allah menundukkan alam untuk kemaslahatan manusia (QS. Shad 38 : 36-37)
“Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakiNya, dan (kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam””



dan (QS. Luqman 31 : 20)
“Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.”


Penundukan alam terlaksana:
1) Melalui hukum-hukum yang ditetapkan Allah
(a) Segala sesuatu di alam raya memiliki ciri-ciri dan hukumnya yang
  diketahui oleh manusia QS. Al-Baqarah 2 : 31
”Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"


QS. Al-Furqan 25 : 2
”Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.”

QS. Al-Qomar 54:49 .
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”

dan QS. Al-A’la  87: 3.
“Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk”

Semua yang ada di alam raya ini sepenuhnya tunduk kepada Allah QS
           Arra’du 13 : 15.
”Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.”


Kemampuan yang dianugerahkan Allah kepada manusia.
    Manusia diberi kemampuan untuk mengetahui hukum-hukum yang
           berkaitan dengan alam raya QS Al Baqarah 2 : 31-33
”Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"


    Manusia mampu memanfaatkan alam karena ketidakmampuan alam
          membangkang terhadap kehendak Allah. (QS. Al-Ahzab 33 : 72)
”Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.”

Teknologi dalam islam dianggap perpanjangan tangan atau kekuatan manusia. Contoh : energi uap, air, angin, api, nuklir.
Tujuan agama yang disebut Maqoshid al syariah.


Pemanfaatan teknologi harus mengacu kepada 5 tujuan agama yang disebut Maqoshid al syariah yaitu perlindungan atas 1) hidup,  2) agama, 3) akal, 4) kehormatan dan 5) harta.


Kegiatan
 
Islam mendukung pengembangan pemanfaatan dan pengembangan teknologi yang memiliki tujuan jelas berkaitan dengan kemaslahatan manusia Rasul bersabda dalam sebuah hadist yang artinya setiap pekerjaan dinilai melalui motivasi pelakunya.
(QS. Hud 11 : 61)
 “Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

Dan sabda Rosulullah SAW :
" إنما الاعمل بالنيات وإنما لكل امرئ مانوى ..." متفق عليه
“Amal perbuatan hanya tergantung pada niatnya”.


Kemaslahatan dan kemudaratan teknologi. 

Sebagaimana Hadist Riwayat Bukhari Muslim:
”Siapa orang yang melakukan perbuatan baik maka baginya mendapat balasan (ganjaran) dan mendapatkan balasan (ganjaran) juga dari orang yang mengamalkan ajaran kebaikan itu sendiri. Dan siapa orang yang melakukan kejelekan maka baginya mendapat balasan (ganjaran) dan mendapatkan balasan (ganjaran) juga dari orang yang mengamalkan kejelekan itu sendiri”.

     
Teknologi ibarat pisau bermata dua, tergantung siapa yang memanfaatkannya. Hasil teknologi bisa diterima jika 1) sumbernya halal atau netral; 2) Tidak menyebabkan maksiat; 3) Bermanfaat bagi manusia baik terkait dengan penciptaannya (jasmani)
" إنما الاعمل بالنيات ...." (الحديث)

(QS. Al-Insan 76 : 3)
  
“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.”



Teknologi yang ditolak adalah yang membawa kemudaratan jika :
1) Melalaikan seseorang dari ibadah dan zikir QS Al Takatsur 102 : 1 dan 2.

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, Sampai kamu masuk ke dalam kubur.”

    
2) Mengantarkan manusia kepada keruntuhan nilai-nilai QS Annaziat 79 : 37
“Adapun orang yang melampaui batas,”

         atau QS Al A’raf 7 : 56.
”Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”


3) Bisa mengalihkan manusia dari jati diri dan tujuan penciptaannya QS Al
          Dzariyat 51 : 56.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Tidak ada komentar: