Ilmu dalam Al Quran tidak bebas
nilai, karena ilmu selalu dikaitkan dengan Allah. Oleh sebab itu teknologi
sebagai produk ilmu tidak bebas nilai (QS
Al-Mujadilah 58 : 11).
“Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Islam mendorong orang untuk
melakukan penelitian dalam rangka menciptakan produk teknologi, namun produk
teknologi harus memenuhi syarat. (QS
Al-Ghosyiyah 88 : 17-20).
“ Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta
bagaimana Dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”
Manusia
adalah khalifah (QS. An-Nuur 24 : 55)
“
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang
telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)
mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan
Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah
orang-orang yang fasik.”
dan (QS. Al-Baqarah 2 : 30)
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
dan (QS. Al-An’am 6 : 165)
“Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk
mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat
cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dan kepada-Nya tunduk
segala yang ada di alam semesta (QS. Al-Hajj 22:18 )
“Apakah
kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di
bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang
melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang
telah ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak
seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa
yang Dia kehendaki.”
dan (QS. Al-Isra’ 17 : 44)
“Langit
yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak
ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.”
dan (QS. An-Nahl 16 : 49)
“Dan
kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua
makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri.”
dan (QS. An-Nur 24 : 41)
“Tidaklah
kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi
dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. masing-masing telah mengetahui
(cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka
kerjakan.”
dan (QS. Ar-Rum 30 : 26)
“Dan
kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. semuanya hanya
kepada-Nya tunduk.”
Dan (QS. Al-Rahman 55:6 )
“Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan
Kedua-duanya tunduk kepada nya.”
Sumber daya alam bermanfaat untuk
kesejahteraan manusia. (QS. Shad 38 :
36-37)
“Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang
berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakiNya, dan (kami tundukkan
pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam.”
Oleh karena itu,
manusia harus mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan anugerah Allah
berupa potensi. (QS. Hud 11 : 61)
”Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara
mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)."
dan (QS. Al-Ahzab 33 : 72)
”Sesungguhnya
Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya,
dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan
Amat bodoh”.
dan Hadits Nabi
1 - عن أنس رضي الله عنه، قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم : " ما من مسلم يغرس غرسا أو يزرع زرعا فيأكل منه
طير أو إنسان أو بهيمة إلا كان له صدقة " (متفق عليه)
“Tidak seorang muslimpun yang
menanam tanaman/pohon, kemudian burung, manusia, dan binatang memakannya
kecuali itu adalah shadaqoh baginya”.
2 - قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إن الدنيا خلوة حضرة وإن الله
مستخلفكم فيها فناطر كيف تعملون " وفى رواية " لينظر كيف تعملون " الترمذى
و ابن ماجه
“Sungguh dunia indah dan hijau, dan
sungguh Allah menjadikan kalian khalifahnya, maka perhatikan bagaimana kalian
memanfaatkan/memperlakukan”.
Alam raya dan fenomenanya Al Qur’an dan
ABV 5.6 tentang penundukan alam.
Ketika berbicara tentang alam raya dan
fenomenanya Al Quran selalu mengaitkan dengan kebesaran dan kekuasan Allah
serta kehebatan Allah Swt.(QS. An-Nahl 16 : 65, 67, 69, 79)
“Dan
Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).”
(QS.
An-Nahl 16:65)
“Dan dari buah
korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezki yang baik.
Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran
Allah) bagi orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 16:67)
“Kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”(QS. An-Nahl 16:69)
“Tidakkah
mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas.
tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nahl 16:79)
dan (QS. Ar-Rum 30 : 20-25)
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah,
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak “.
“ Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir
“.
“ Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan
berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui “.
“ Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari
dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan “.
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu
menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan
akalnya “.
“ Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan
iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi,
seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”.
dan (QS. Al-Jatsiyah 45 : 3, 4, 5, 13)
“Sesungguhnya
pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk
orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Jatsiyah 45:3)
“Dan pada penciptakan kamu dan pada
binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini,” (QS. Al-Jatsiyah 45:4)
“Dan
pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit
lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada
perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
berakal.” (QS. Al-Jatsiyah 45:5)
“Dan
Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS.
Al-Jatsiyah 45:13)
Dan (QS. Ar-Ra’d 13 : 3, 4, 15)
“Dan
Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan
sungai-sungai padanya. dan menjadikan padanya semua buah-buahan
berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
(QS. Ar-Ra’d 13: 3)
“Dan
di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur,
tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang,
disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas
sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.”
(QS. Ar-Ra’d 13: 4)
“Hanya
kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di
waktu pagi dan petang hari.” (QS. Ar-Ra’d 13: 15)
Allah menundukkan alam untuk kemaslahatan
manusia (QS. Shad 38 : 36-37)
“Kemudian
Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja
yang dikehendakiNya, dan (kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan
semuanya ahli bangunan dan penyelam””
dan (QS. Luqman 31 : 20)
“Tidakkah
kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa
yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir
dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah
tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.”
Penundukan alam terlaksana:
1) Melalui hukum-hukum yang
ditetapkan Allah
(a) Segala sesuatu di alam
raya memiliki ciri-ciri dan hukumnya yang
diketahui oleh manusia QS. Al-Baqarah 2 : 31
diketahui oleh manusia QS. Al-Baqarah 2 : 31
”Dan
Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang
benar!"
QS. Al-Furqan 25 : 2
”Yang
kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan
tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala
sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.”
QS. Al-Qomar 54:49 .
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran.”
dan QS. Al-A’la 87: 3.
“Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi
petunjuk”
Semua yang ada di alam raya ini sepenuhnya
tunduk kepada Allah QS
Arra’du 13 : 15.
Arra’du 13 : 15.
”Hanya
kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di
waktu pagi dan petang hari.”
Kemampuan yang dianugerahkan Allah kepada
manusia.
Manusia
diberi kemampuan untuk mengetahui hukum-hukum yang
berkaitan dengan alam raya QS Al Baqarah 2 : 31-33
berkaitan dengan alam raya QS Al Baqarah 2 : 31-33
”Dan Dia mengajarkan
kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada
Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu
jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
Mereka menjawab:
"Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah
Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksana."
Allah berfirman:
"Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda ini." Maka
setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama benda itu, Allah berfirman:
"Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui
rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?"
Manusia
mampu memanfaatkan alam karena ketidakmampuan alam
membangkang terhadap kehendak Allah. (QS. Al-Ahzab 33 : 72)
membangkang terhadap kehendak Allah. (QS. Al-Ahzab 33 : 72)
”Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.”
Teknologi dalam islam dianggap perpanjangan tangan atau kekuatan manusia.
Contoh : energi uap, air, angin, api, nuklir.
Tujuan agama yang disebut Maqoshid al
syariah.
Pemanfaatan teknologi harus
mengacu kepada 5 tujuan agama yang disebut Maqoshid
al syariah yaitu perlindungan atas 1) hidup, 2) agama, 3) akal, 4) kehormatan dan 5)
harta.
|
(QS. Hud 11 : 61)
“Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka
shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan
selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya,
Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa
hamba-Nya)."
Dan sabda Rosulullah SAW :
" إنما الاعمل بالنيات وإنما لكل امرئ مانوى ..."
متفق عليه
“Amal perbuatan hanya tergantung
pada niatnya”.
Kemaslahatan dan kemudaratan teknologi.
Sebagaimana Hadist Riwayat Bukhari Muslim:
”Siapa orang yang melakukan perbuatan baik maka
baginya mendapat balasan (ganjaran) dan mendapatkan balasan (ganjaran) juga
dari orang yang mengamalkan ajaran kebaikan itu sendiri. Dan siapa orang yang
melakukan kejelekan maka baginya mendapat balasan (ganjaran) dan mendapatkan
balasan (ganjaran) juga dari orang yang mengamalkan kejelekan itu sendiri”.
Teknologi ibarat pisau
bermata dua, tergantung siapa yang memanfaatkannya. Hasil teknologi bisa
diterima jika 1) sumbernya halal atau netral; 2) Tidak menyebabkan maksiat; 3)
Bermanfaat bagi manusia baik terkait dengan penciptaannya (jasmani)
" إنما الاعمل بالنيات ...."
(الحديث)
(QS. Al-Insan 76 : 3)
“Sesungguhnya Kami telah
menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.”
Teknologi yang ditolak
adalah yang membawa kemudaratan jika :
1) Melalaikan seseorang
dari ibadah dan zikir QS Al Takatsur 102
: 1 dan 2.
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, Sampai kamu
masuk ke dalam kubur.”
2) Mengantarkan manusia kepada keruntuhan nilai-nilai QS Annaziat 79 : 37
“Adapun
orang yang melampaui batas,”
atau QS Al A’raf 7 : 56.
”Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.”
3) Bisa mengalihkan manusia
dari jati diri dan tujuan penciptaannya QS
Al
Dzariyat 51 : 56.
Dzariyat 51 : 56.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar